TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Gubernur Aceh, Soedarmo, berkeyakinan pemilihan kepala daerah di Aceh bakal berlangsung aman. Ia menyatakan telah bekerja sama dengan seluruh pasangan calon untuk menciptakan suasana yang kondusif.
"Sekarang suasana keamanan di Aceh sangat kondusif, karena atas kerja sama menyeluruh kita bisa mengatasi gangguan di Aceh," kata Soedarmo di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa 31 Januari 2017.
Baca: Wiranto Minta Calon Hindari Isu SARA pada Pilkada 2017
Soedarmo mengatakan, Indeks Kerawanan Pemilu versi Badan Pengawas Pemilu menjadi patokan dalam menciptakan situasi yang aman. Menurut dia, pihaknya tegas dalam mengantisipasi setiap pelanggaran. "Kesalahan sekecil apapun harus ditindak secara tegas," ujar dia.
Pilkada Aceh bakal digelar untuk memilih gubernur dan kepala daerah di 20 kabupaten/kota. "Kami sepakat untuk membalikan fakta menjadi, daerah rawan menjadi sangat aman," ujar dia.
Baca: Kapolri Terima 220 Laporan Terkait dengan Pelanggaran Pilkada
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan Provinsi Aceh merupakan provinsi dengan jumlah kabupaten/kota terbanyak yang mengikuti Pilkada Serentak 2017. Selain terbanyak, kata Tjahjo, Pilkada Aceh menjadi unik karena sebagian besar diisi oleh eks kelompok Gerakan Aceh Merdeka.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto optimistis pemilihan kepala daerah serentak di Aceh akan berjalan, aman, tertib, dan sukses. Pilkada Aceh akan digelar serentak di 23 kabupaten dan kota pada 15 Februari 2017, bersama dengan 101 daerah lain.
ARKHELAUS W. | ADI WARSIDI