TEMPO.CO, Jakarta - Rachmini Rachman atau Mien R. Uno, ibunda calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, memberikan pesan khusus untuk putranya sebelum mengikuti debat kandidat kedua yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta, Jumat malam ini.
“Enggak boleh tegang,” kata Mien saat tiba di tempat pelaksanaan debat, di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat, 27 Januari 2017. Mien mengatakan, dirinya menasihati Sandi agar tidak tegang bila ada yang mengejek pasangannya, Anies Baswedan.
Baca: Debat Kedua Pilkada DKI, Sandi Janji Tak Akan Cemberut Lagi
Sebab, dalam debat pertama pada 13 Januari 2017, Sandiaga terlihat tegang setelah Anies diserang dengan pernyataan lawan politiknya yang menyebut gaya Anies seperti dosen dan disapa Pak Menteri. “Saya bilang, itu biasa saja, tapi harus tampil senyum ceria. Ini debat, adalah untuk sesuatu yang baik, jadi kita harus bahagia,” ujar Mien.
Menurut Mien, Jumat siang tadi, Sandi sempat meminta doa kepadanya agar diberi ketenangan dalam menghadapi debat. Kemudian, Mien meminta Sandi agar banyak bersuara supaya mengimbangi porsi bicara Anies.
Sebab, dalam debat sebelumnya, Sandiaga terlihat lebih sering diam. Menurut Mien, Sandi akan lebih banyak bersuara ketika harus menjelaskan tentang ekonomi, infrastruktur, dan yang berkaitan dengan pembangunan.
Mien memperkirakan, debat nanti akan berlangsung baik. Sebab, ia yakin anaknya itu akan tampil lebih tenang dibanding sebelumnya. Selain itu, kata Mien, Sandi juga sudah banyak persiapan terkait materi yang didebatkan.
“Pokonya, Mas Sandi orangnya sangat detail, seperti dalam bukunya Tuntas Kerja Ikhlas. Dia melakukan semuanya dengan cara yang sangat profesional. Insya Allah dia bisa menjawab dengan baik,” ujar Mien.
Debat pilkada yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta, ini akan dimulai pukul 19.30 WIB. KPU DKI memutuskan untuk memperpanjang durasi debat selama 30 menit, menjadi 150 menit.
Baca juga: Ini Cara Unik Sandi Uno Hadapi Debat Kedua Pilkada DKI
Debat uang akan ditayangkan langsung oleh 12 stasiun televise itu mendapuk presenter Tina Talisa dan Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia Eko Prasodjo sebagai moderator.
FRISKI RIANA