TEMPO.CO, Jakarta – Setelah menghadiri persidangan kasus penodaan agama sebagai terdakwa tadi pagi, calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, blusukan ke kawasan Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa sore, 27 Desember 2016.
Kedatangan Ahok sempat membuat geger warga setempat, lantaran tak direncanakan sebelumnya. Calon inkumben itu juga tidak terlihat ditemani simpatisan partai, seperti saat blusukan-blusukan sebelumnya. Yel-yel kampanye juga tidak terdengar.
Sejumlah warga di sana memanfaatkan kesempatan itu untuk berbicara dengan Ahok. Apalagi mereka bisa leluasa karena Ahok tidak dikawal ketat seperti biasa.
Warga di sana mengeluhkan permasalahan di lingkungan tempat tinggalnya. Salah satunya masalah banjir. Ampi, salah satu warga Kalisari, menyampaikan harapannya kepada Ahok. "Kami ngarepin banjirnya bisa hilang," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Ahok pun berjanji akan menyelesaikan masalah banjir di tempat itu. Dia menyampaikan, nantinya aliran air di kali itu akan dipecah menjadi dua supaya bisa mengurangi debit air yang masuk ke kawasan itu. Ahok juga meminta warga setempat tidak menjual rumah mereka karena ia akan mengatasi banjir.
Setelah menengok beberapa tempat yang dialiri Kali Baru, pandangan Ahok tertuju pada sebuah bangunan rumah tingkat satu yang masih dibangun. "Ini dijual apa dikontrak?" tanya Ahok kepada pekerja bangunan tersebut. Pekerja itu mengatakan rumah itu akan dikontrakkan oleh pemiliknya. Lantas, Ahok pun bergurau. "Lumayan buat tempat sembunyi," katanya sambil tertawa.
Selain menyapa masyarakat, Ahok melayani sesi foto. Ia sempat dibuat kaget ketika muncul seorang bayi yang wajahnya sama dengan bayi yang digendong wanita di sampingnya. Dia lantas menggendong sepasang bayi kembar bernama Rafa dan Rafi itu. "Nomor dua, nomor dua," ujar Ahok, yang tampak kegirangan.
FRISKI RIANA
Baca juga:
Ditengok Ahok, Jupe: Terima Kasih Support-nya
Dipolisikan karena Menistakan Agama, Rizieq Balas Mengadu