TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta mengumumkan harta kekayaan para calon gubernur dan wakil gubernur yang bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017. Dari informasi yang dimuat dalam situs resmi KPU DKI, kekayaan pasangan inkumben Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat mencapai total Rp 31,9 miliar.
Ahok, sapaan akrab Basuki, disebut memiliki kekayaan sebesar Rp 25,65 miliar dan US$ 7.228. Sedangkan Djarot memiliki kekayaan Rp 6,29 miliar. "Kalau Ahok kaya, itu enggak aneh. Dia itu anak orang kaya, sudah begitu dia pekerja keras," kata Ruhut Sitompul, juru bicara pasangan Ahok-Djarot, saat dihubungi Tempo, Selasa, 29 November 2016.
Simak Pula
Kisah 'Malaikat' Penyelamat 321 Nyawa Manusia yang Putus Asa
Curhat Anji Soal Dalang di Balik Heboh Booking Tiga Pelacur
Bisnis tambang yang pernah dijalankan Ahok, kata Ruhut, juga menambah kekayaan mantan Bupati Belitung Timur itu. Adapun untuk kekayaan Djarot, Ruhut menilai harta itu dikumpulkan selama dia menjadi politikus. Apalagi Djarot pernah menjabat sebagai Wali Kota Blitar selama dua periode atau sepuluh tahun.
Menurut Ruhut, besaran nilai kekayaan pasangan yang didukungnya justru terlalu kecil bagi seorang pejabat. "Artinya, dua-duanya ini pasangan yang jujur, bersih, antikorupsi. Enggak ada jumlah besaran uang yang mencurigakan," ujar mantan politikus Partai Demokrat itu.
Ketika ditanya soal kekayaan pasangan calon yang lain, Ruhut menolak berkomentar. Ia mengatakan tak tahu menahu asal-usul kekayaan mereka.
Adapun pasangan calon nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono, memiliki kekayaan Rp 15,29 miliar dan US$ 511.322. Sedangkan wakilnya, Sylviana Murni, memiliki kekayaan Rp 8,36 miliar.
Pasangan calon nomor urut tiga tercatat paling kaya. Anies Baswedan memiliki kekayaan Rp 7,03 miliar dan US$ 8.893. Sedangkan wakilnya, Sandiaga Uno, memiliki kekayaan Rp 3,85 triliun dan US$ 10.347.381. Di antara calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI, Sandiaga paling kaya.
EGI ADYATAMA
Baca juga:
Besok Pagi, Kejaksaan Agung Tentukan Sikap Atas Kasus Ahok
Elektabilitas Turun, Ahok Minta Tim dan Partai Kerja Keras