TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta melakukan kerja sama dengan Kaskus, portal berbasis komunitas untuk menarik minat generasi muda, berpartisipasi dalam Pemilihan Kepala Daerah 2017.
"Diharapkan, melalui forum diskusi Kaskus, bisa memotivasi dan mendorong pemilih pemula untuk mencoblos pada 15 Februari 2017," ujar Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno seusai penandatanganan nota kesepahaman dengan Kaskus di kantor KPU DKI Jakarta, Selasa, 22 November 2016.
Menurut Sumarno, pemilih pemula cenderung kritis dan sinis. Karena itu, diperlukan pemahaman politik yang dapat dilakukan melalui forum diskusi. Kaskus sendiri merupakan situs yang menyediakan forum online untuk berdiskusi.
KPU DKI Jakarta mencatat, dari 7,1 juta daftar pemilih sementara, sebanyak 718 ribu atau 10,07 persen adalah pemilih pemula. "Pemilih pemula yang kami definisikan 17-21 tahun," kata Sumarno.
Baca:
ILC Dikabarkan Setop Tayang, KPI: Masih Peringatan
Orasi Ahmad Dhani, Polisi Panggil Rizieq FPI dan Munarman
Wiranto: Ucapan Ahok Timbulkan Prahara di Bumi Indonesia
Golkar Angkat Lagi Setya Novanto Jadi Ketua DPR
Selain kerja sama dengan Kaskus, kata Sumarno, KPU DKI Jakarta merangkul berbagai situs dan media daring yang banyak pengunjungnya. Hal itu dilakukan guna mencapai target partisipasi pemilih dalam Pilkada 2017 sebanyak 77,5 persen. "Kami juga bekerja sama dengan Go-Jek dan situs yang banyak diakses untuk mensosialisasikan pentingnya menggunakan hak suara," tutur Sumarno.
Chief Marketing Officer Kaskus Ronny Sugiadha mengatakan pihaknya memiliki laman khusus pilkada yang dapat diakses di Pilkada-dki.kaskus.co.id. Pada laman tersebut, selain bisa berdiskusi mengenai pilkada, pengguna Kaskus—yang biasa disebut Kaskuser—bisa melihat profil hingga visi-misi setiap calon gubernur dan wakil gubernur.
Data tersebut diambil dari KPU DKI Jakarta. "Saat ini Kaskus memiliki 9 juta pengguna. Antusiasme tinggi Kaskuser saat berdiskusi di forum mengenai pilkada menjadi pendorong kami menghadirkan platform khusus pilkada," ujar Ronny.
Laman tersebut, kata Ronny, juga menampilkan fitur polling pilkada. Kaskuser bisa ikut memilih pasangan calon secara online. Namun polling ini bersifat dinamis.
Penggunanya bisa mengubah pilihan jika sebelumnya telah memilih. Sejak Oktober 2016, sekitar 22 ribu pengguna melakukan voting berdasarkan IP address Jakarta.
Ronny memastikan pihaknya bersifat netral dalam mengelola laman tersebut. Untuk menghalau kampanye hitam, Kaskus memiliki moderator yang kerap memantau jalannya diskusi. Untuk memperkuat konten pilkada, Kaskus juga menghadirkan siaran langsung secara online dengan mengundang pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.
Pasangan calon diberikan kesempatan untuk mengenalkan visi dan misi dalam membangun Jakarta. Siaran langsung online sudah dilaksanakan pertama kali pada Jumat, 11 November 2016, bersama Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Sedangkan pasangan calon lain akan dijadwalkan menyusul.
DEVY ERNIS | MARIA FRANSISCA