Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gantikan Ahok, Ini Cara Djarot Hadapi Warga di Rumah Lembang  

image-gnews
Wakil Gubernur DKI Jakarta nonaktif Djarot Saiful Hidayat menampung aspirasi warga di Rumah Lembang, Jalan Lembang, Menteng, Jakarta, 22 November 2016. TEMPO/Lani Diana
Wakil Gubernur DKI Jakarta nonaktif Djarot Saiful Hidayat menampung aspirasi warga di Rumah Lembang, Jalan Lembang, Menteng, Jakarta, 22 November 2016. TEMPO/Lani Diana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mendatangi rumah tim pemenangan Ahok-Djarot, Rumah Lembang, di Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 22 November 2016. Djarot menerima warga yang ingin bertanya atau sekadar menyampaikan dukungan untuk pasangan calon bernomor urut dua itu.

Pantauan Tempo, masyarakat yang berkunjung dari berbagai profesi, mulai dari mahasiswa, pendeta, dan perwakilan komunitas tertentu. Salah satu perwakilan mahasiswa dari Universitas Tarumanegara, Galih, menanyakan langkah Ahok-Djarot jika tak terpilih lagi jadi pemimpin Ibu Kota.

Menanggapi pertanyaan itu, Djarot meminta agar warga tak khawatir terkait dengan status Ahok sebagai tersangka kasus penodaan agama. Menurut Djarot, Undang-Undang Pilkada membolehkan seorang tersangka maju sebagai calon gubernur. "Jadi jangan takut ya. Kita tetap lalui ini dengan baik," kata Djarot.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu heran dengan sekelompok orang yang mendesak Ahok segera diproses hukum. "Kenapa sih kok takut banget Jakarta maju? Karena ada pihak yang takut," ucap Djarot.

Salah satu warga mengeluhkan soal pendaftaran karyawan pemeliharaan prasarana dan sarana umum (PPSU). Misalnya, karyawan PPSU di Pasar Baru yang mayoritas berasal dari luar Jakarta. Menurut Djarot, rekrutmen karyawan PPSU diprioritaskan untuk warga yang tinggal di kelurahan setempat. Artinya, karyawan PPSU Pasar Baru seharusnya warga Pasar Baru. Sebab, esensi PPSU adalah membantu warga mengurus wilayahnya sendiri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Inilah program padat karya, buka lapangan kerja bagi warga setempat. Masukkan Qlue saja, itu (rekrutmen PPSU dari luar Jakarta) tidak benar," ujar Djarot.

Adapun beberapa warga yang menyatakan dukungannya untuk pasangan Ahok-Djarot antara lain adalah komunitas Papua. Sedangkan seorang pendeta dari Jakarta Utara mengaku mendoakan Ahok-Djarot agar terpilih sebagai pasangan gubernur dan wakil gubernur lagi. "Kami pendeta, bukan politikus. Sebagai pendoa bukan saja (berdoa) buat umat, tapi bangsa dan negara," ujarnya. 

LANI DIANA | KUKUH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hari Ini Ahok Luncurkan Buku di Gedung Filateli, Isinya Apa Saja?

16 Agustus 2018

Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menunjukan buku karya Basuki Tjahaja Putnama berjudul Kebijakan Ahok di Gedung Filateli, Sawah Besar, Jakarta Pusat, 16 Agustus 2018. TEMPO/Imam Hamdi
Hari Ini Ahok Luncurkan Buku di Gedung Filateli, Isinya Apa Saja?

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok meluncurkan buku berjudul Kebijakan Ahok di Gedung Filateli, Sawah Besar, Jakarta Pusat.


Ini Kelompok yang Teriak Hidup Ahok di Peresmian Lapangan Banteng

26 Juli 2018

Pendukung Basuki - Djarot membentangkan spanduk saat peresmian revitalisasi kompleks Lapangan Banteng, di Jakarta, Rabu, 25 Juli 2018. Aksi ini berlangsung selama 5 menit sebelum dubuarkan oleh petugas keamanan. TEMPO/Fakhri Hermansyah
Ini Kelompok yang Teriak Hidup Ahok di Peresmian Lapangan Banteng

Saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmikan Lapangan Banteng, simpatisan mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berteriak hidup Ahok.


Pesan Djarot untuk Pendukung Ahok-Djarot yang Belum Move On

15 Oktober 2017

Suasana acara Kaleidoskop dan Terima Kasih Untuk Ahok-Djarot di Lapangan Banteng, 14 Oktober 2017. TEMPO/M. YUSUF MANURUNG
Pesan Djarot untuk Pendukung Ahok-Djarot yang Belum Move On

Djarot menyadari banyak pendukung Ahok-Djarot yang belum sanggup melepas kepergiannya.


Pidato Terakhir, Gubernur Djarot Sebut Salam Ahok buat Relawan

14 Oktober 2017

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menghadiri acara Kaleidoskop dan Terima Kasih Untuk Ahok-Djarot di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Dalam acara yg diselenggarakan oleh para relawan itu, Ahok menyampaikan pidato terakhirnya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Foto: TEMPO/M. YUSUF MANURUNG
Pidato Terakhir, Gubernur Djarot Sebut Salam Ahok buat Relawan

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menghadiri Kaleidoskop dan Terima Kasih Untuk Ahok-Djarot dan menyampaikan pidato terakhir.


Alasan Balai Kota Batasi Karangan Bunga untuk Ahok-Djarot

14 Oktober 2017

Salah satu karangan bunga yang berisi ucapan terima kasih pada mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Punama (Ahok) serta Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat yang memenuhi sudut Balai Kota DKI Jakarta, 9 Oktober 2017. Tempo/Ilham Fikri
Alasan Balai Kota Batasi Karangan Bunga untuk Ahok-Djarot

Sekda DKI Jakarta Saefullah mengatakan arus karangan bunga untuk Ahok-Djarot mulai dibatasi menjelang pelantikan gubernur dan wakil gubernur baru.


Nafa Urbach Ikut Nyanyi dan Joget di Lapangan Banteng

14 Oktober 2017

Nafa Urbach dan Lita Zen ikut memeriahkan  acara Kaleidoskop dan Terima Kasih Gubernur 2012-2017 di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, 14 Oktober 2017. TEMPO/Maria Fransisca
Nafa Urbach Ikut Nyanyi dan Joget di Lapangan Banteng

Artis Nafa Urbach ikut memeriahkan acara Kaleidoskop dan Terima Kasih untuk Ahok-Djarot dengan bernyanyi dan berjoget di Lapangan Banteng, Jakarta.


Polisi Kerahkan 567 Personel Jaga Acara Relawan Ahok-Djarot

14 Oktober 2017

Suasana acara Kaleidoskop dan Terima Kasih Untuk Ahok-Djarot di Lapangan Banteng, 14 Oktober 2017. TEMPO/M. YUSUF MANURUNG
Polisi Kerahkan 567 Personel Jaga Acara Relawan Ahok-Djarot

Kabag Ops Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Asfuri mengatakan telah menyiapkan 567 personel gabungan untuk menjaga acara Terima Kasih untuk Ahok-Djarot.


Ribuan Orang Padati Kaleidoskop dan Terima Kasih Ahok-Djarot

14 Oktober 2017

Suasana acara Kaleidoskop dan Terima Kasih Untuk Ahok-Djarot di Lapangan Banteng, 14 Oktober 2017. TEMPO/M. YUSUF MANURUNG
Ribuan Orang Padati Kaleidoskop dan Terima Kasih Ahok-Djarot

Forum Komunitas Relawan Basuki-Djarot (BaDja) menggelar kaleidoskop dan Terima Kasih Ahok-Djarot di Lapangan Banteng, yang mengundang 10.000 relawan.


Menteri Tjahjo: Calon Tak Siap Menang Siap Kalah di Pilkada

14 Oktober 2017

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo usai rapat koordinasi terbatas di Kantor Kemenkopolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, 6 Februari 2017. TEMPO/Yohanes Paskalis
Menteri Tjahjo: Calon Tak Siap Menang Siap Kalah di Pilkada

Tjahjo Kumolo menakar dari digelarnya pemungutan suara ulang di 71 TPS dalam pilkada 2017 yang kerap diikuti dengan pengerahan massa.


Djarot Berakhir, Relawan Gelar Pesta di Lapangan Banteng

14 Oktober 2017

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyapa warga Jakarta saat meninggalkan Balai Kota Jakarta, 13 Oktober 2017.  Posisi Djarot akan digantikan oleh Anies Baswedan dan Sandiaga Uno pada Senin, 16 Oktober 2017. TEMPO/Larissa
Djarot Berakhir, Relawan Gelar Pesta di Lapangan Banteng

Menjelang berakhirnya masa tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, relawan menggelar pesta di Lapangan Banteng.