TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Paguyuban Warga Betawi Rawian Dullah mengklaim pasangan Basuki Purnama dan Djarot Saiful didukung warga Betawi yang tinggal di Cipayung, Jakarta Timur.
"Saya kira ini bisa lebih dari satu juta orang dukung Pak Ahok," kata Rawian ketika berkunjung ke markas tim sukses Basuki-Djarot di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 21 November 2016.
Rawian mengaku telah mendukung Ahok, panggilan akrab Basuki sejak menyatakan diri maju di Pilkada DKI 2017 lewat jalur independen. Ia menilai kinerja Ahok baik dan mampu memenangkan hati masyarakat Betawi.
"Karena saya lihat, Ahok orang yang suka bekerja keras, jujur, dan benar," kata Rawian yang mengaku ikut dalam Teman Ahok, relawan pendukung Ahok.
Sebelumnya, sekelompok orang yang mengaku dari Forum Betawi Bersatu (FBB) juga menyatakan diri mendukung Ahok.
Presiden FBB Amirulloh bahkan menjamin kelompoknya bisa menyumbang 1 juta suara untuk pasangan Ahok-Djarot. Dia tidak menjelaskan dapat angka dari mana 1 juta suara itu.
Bamus Betawi yang menjadi payung puluhan organisasi Betawi, secara tersirat tidak mendukung Ahok. Hal itu terungkap pada acara Lebaran Betawi, 14 Agustus 2016 yang dihadiri Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful dan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah.
Saat itu, Ketua Umum Forum Betawi Rempug (FBR) Lutfi Hakim berpidato. Dia mengajak warga Betawi memilih calon gubernur dan wakil gubernur yang seagama.
Lutfi mencontohkan penggusuran yang dilakukan pemerintahan Ahok terhadap permukiman warga di Kampung Pulo, Jakarta Timur, dan Pasar Ikan, Jakarta Utara, yang dinilainya tidak menghargai umat Islam. Sikap Ahok itu dinilai Lutfi adalah perbuatan yang zalim dan pantas untuk diperangi.
"Makanya kita sepakatlah orang Betawi saatnya bangkit. Mudah-mudahan 2017 gubernurnya orang Betawi. Paling enggak ada perwakilan Betawinya," ucap Lutfi.
Ahok yang tidak hadir saat acara Lebaran Betawi 2016 meluapkan amarahnya. Dia menilai Bamus Betawi bermain politik. Ahok mengancam akan menghentikan dana hibah dari APBD Jakarta.
Ketua Umum Bamus Betawi Zainudin menepis tudingan Ahok. Bamus Betawi, katanya, hanya menawarkan kepada partai politik untuk menunjuk salah satu putra Betawi sebagai calon wakil gubernur. Sementara itu, untuk calon gubernur, Bamus menyerahkan sepenuhnya kepada partai.
LARISSA HUDA