TEMPO.CO, Jakarta - Nenek 94 tahun bernama Rini Iciblom tidak berani mendekati calon Gubernur DKI Jakarta inkumben, Basuki Tjahaja Purnama, yang tengah blusukan ke kampungnya di Kebon Jahe, Petojo Selatan, Jakarta Pusat. Rini hanya menatap Ahok dari jauh. Ajakan orang untuk mendekati Ahok pun tak dipedulikan.
Kaki Rini gemetaran meski telah dipapah tetangganya. Meski terus digiring untuk mendekat, Rini masih enggan. Padahal semua orang berebut bersalaman dan berfoto dengan Ahok. Meski begitu, ia masih terus menatap Ahok ingin bersalaman.
"Nenek enggak berani, Neng. Takut, Pak Ahok galak. Nenek takut dimarahi," kata Rini di tengah kerumunan orang yang berebut ingin melihat Ahok.
Rini terus dirayu untuk mendekati Ahok. Ia berjalan perlahan digandeng warga yang juga ingin melihat Ahok. Saat sudah mendekat, Ahok menyambut dengan sapa dan merangkul Rini. Wajah Rini masih terus menatap Ahok. Sedangkan Ahok membalas dengan senyum dan ajakan berfoto bersama.
Rini mengaku telah dikaruniai 18 cucu. Ia takut menemui Ahok lantaran sering melihat di televisi soal sikap Ahok yang kerap membentak dan memarahi anak buahnya.
Ahok mengaku, melalui blusukan, ia ingin mengenalkan dirinya kepada warga Jakarta sekaligus membuktikan kepada orang banyak bahwa ia sebetulnya bukanlah orang yang mudah marah.
"Saya ini muka pelawak, kok. Yang dilihat di TV itu cuma saat saya marah. Orang banyak yang bilang, kok beda Ahok saat ketemu langsung sama yang di TV. Saya enggak mungkin marah-marah, nanti kena stroke saya," tutur Ahok saat menemui warga Petojo Utara, Jakarta Pusat.
LARISSA HUDA