TEMPO.CO, Surabaya - Calon Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, berjanji sudah akan mulai blusukan sejak saat ini. Dia menyatakan tidak akan menunggu hingga dilantik secara resmi sebagai wali kota untuk aktivitas yang sudah biasa dilakukannya pada periode lalu itu. “Jadi saya akan lebih banyak turun ke masyarakat sejak saat ini,” katanya, Kamis, 10 Desember 2015.
Aktivitas blusukan itu, Risma melanjutkan, akan dilakukan seperti biasa. Dengan demikian, apabila ada temuan di tengah-tengah masyarakat bisa langsung diatasi. "Tanpa harus menunggu tiga bulan lagi setelah pelantikan pada Maret."
Ketua Tim Pemenangan Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana, Syaifuddin Zuhri, menambahkan, blusukan sekaligus untuk menyampaikan terima kasih karena diberi kepercayaan kembali memimpin Surabaya pada 2015-2020. Risma-Whisnu dinyatakan unggul lewat hitung cepat dan juga hitungan resmi oleh Komisi Pemilihan Umum setempat yang hampir mencapai 100 persen atas penantangnya, Rasiyo-Lucy Kurniasari.
Sebagai bukti cintanya terhadap Kota Surabaya, Risma juga berjanji untuk menunaikan periode keduanya sebagai Wali Kota Surabaya nanti selama lima tahun penuh. Dia menyatakan akan menolak jika ditugaskan oleh partainya, PDIP, untuk maju mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Timur di sela-sela periode kepemimpinannya nanti. “Tidak ada. Artinya, saya akan berkomitmen untuk mendampingi Kota Surabaya hingga lima tahun ke depan,” ujar Risma.
Sebelumnya berembus isu saat pendaftaran peserta pemilihan kepala daerah kemarin bahwa pencalonan kembali Risma tahun ini hanya sebagai batu lompatan. Ada yang juga menyebut pencalonan Risma sebagai gubernur nanti merupakan solusi agar wakilnya saat ini yang juga Ketua PDIP Surabaya, Wishnu Sakti Buana, bisa menjadi wali kota menggantikannya.
MOHAMMAD SYARRAFAH