TEMPO.CO, LAMONGAN - Lalu-lintas jalur pantai utara sepanjang hampir 170 kilometer dari Kabupaten Lamongan dan Tuban, Jawa Timur, yang biasanya padat, kini lengang. Bisa jadi karena adanya pelaksanaan Pilkada di dua kabupaten di pesisir pantai utara ini, pada Rabu 9 Desember 2015.
Jalur padat lalu lintas pantura biasanya terlihat dari Kecamatan Bancar, hingga ke Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, panjang sekitar 80 kilometer. Kemudian, memasuki Kecamatan Babat, Lamongan, hingga di perbatasan Gresik, panjang lebih dari 75 kilometer. Di jalur ini, merupakan penghubung antara Kota Surabaya dengan Semarang, baik lewat jalur tengah maupun pantura.
Di kilometer 32 di Kecamatan Babat, misalnya, ada dua pasar induk yaitu Pasar Kota Babat dan Pasar Semando, yang biasanya padat, nampak kendaraan lengang. Kendaraan berat, yang lalu lalang dari Surabaya-Semarang-Jakarta dan sebaliknya, jumlahnya hanya sedikit. Begitu juga dengan kondisi Terminal Kota Lamongan, bus Antara Kota Dalam Provinsi, antara Bojonegoro-Surabaya-Malang, juga tidak seramai seperti hari-hari biasanya.”Sepi, mas. Mungkin, pada ikut Pilkada,” ujar Narto, salah seorang kondektur bus jurusan Surabaya-Bojonegoro, di Terminal Lamongan, Rabu, 9 Desember 2015.
Sementara itu, pertokoan di sekitar Pasar Babat, juga sebagian besar tutup. Padahal, komplek pasar yang menghubungkan, pertigaan jurusan Bojonegoro-Jombang-Lamongan dan Tuban ini, tidak pernah sepi. Maklum, Pasar Babat, kerap dijadikan rujukan untuk niaga di daerah sekitarnya. Tak hanya itu, areal parkir di depan Pasar Babat, juga tampak sepi tidak seperti biasanya. “Dari pagi hingga sore, memang sepi,” ujar Wildan, salah seorang anggota Kepolisian Resort Lamongan, pada Tempo yang mengatur jalur padat itu.
Memang, sejak digelar Pilkada di Tuban dan Lamongan, jalur pantura—terutama- untuk jalur tengah, sepi dilalui kendaraan. Warga di dua kabupaten yang berbatasan ini, dari Rabu pagi sekitar pukul 07.30 hingga siang, menuju ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). Di Jalan Gotong Rotong, Kecamatan Babat, Lamongan, di TPS 14, warga telah datang dan mengambil hal suara.
Begitu juga yang berlokasi di Jalan Pramuka, Kecamatan Babat.”Saya sengaja, ke TPS pagi. Lalu, kembali berdagang buka toko,” ujar Ny. Narti, warga Kecamatan Babat. Dia menambahkan, meski ada hari libur Pilkada serentak, toko kelontong Ibu dua anak ini, tetap kerja.
Sementara itu, imbas Pilkada serentak juga terjadi di Terminal Rajekwesi, Bojonegoro. Terminal induk milik Kabupaten yang berlokasi di perbatasan Tuban dan Lamongan, Jawa Timur serta Blora, Jawa Tengah ini, juga sepi. Dampaknya, banyak angkutan umum, seperti bus jalur Bojonegoro-Cepu, Bojonegoro-Lamongan-Surabaya, dan Bojonegoro-Surabaya-Malang, juga sepi penumpang dari Rabu pagi hingga sore.
SUJATMIKO