Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Petugas TPS Pilkada Mojokerto Berkostum ala Majapahit  

image-gnews
Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) mengenakan pakaian jaman Kerajaan Majapahit di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 01 Watesumpak, Trowulan, Mojokerto, Jawa Tiimur, 9 Desember 2015. ANTARA/Syaiful Arif
Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) mengenakan pakaian jaman Kerajaan Majapahit di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 01 Watesumpak, Trowulan, Mojokerto, Jawa Tiimur, 9 Desember 2015. ANTARA/Syaiful Arif
Iklan

TEMPO.CO, Mojokerto - Untuk menarik simpati pemilih, tempat pemungutan suara (TPS) pilkada di Kabupaten Mojokerto didesain unik. TPS 01 Desa Watesumpak, Kecamatan Trowulan, misalnya, didesain dengan gaya Majapahit. Pintu masuk TPS didesain dengan gapura yang terbuat dari styrofoam (gabus) bermotif ukiran kayu khas gapura dalam bangunan Jawa dan Majapahit.

Selain desain gapura TPS yang bergaya Majapahit, sejumlah petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) TPS setempat mengenakan pakaian ala prajurit dan bangsawan Majapahit.

Pemilih yang datang disambut petugas KPPS yang berpakaian ala prajurit Majapahit. Petugas KPPS, yang mencocokan Daftar Pemilih Tetap (DPT), mengarahkan pemilih untuk memasukkan surat suara ke kotak suara. Petugas bagian pencelupan tinta pun berpakaian ala prajurit Majapahit. Sedangkan petugas yang bertugas memberikan surat suara berpakaian ala Patih dan Raja Majapahit.

“Selain dalam rangka melestarikan kebudayaan Majapahit, kami berharap dengan seperti ini akan menarik pemilih sebanyak-banyaknya,” kata Ketua KPPS TPS 01 Watesumpak, Sutomo, Rabu, 9 Desember 2015.

Untuk semakin menambah suasana yang khas dan tradisional Jawa, petugas juga memperdengarkan alunan musik gamelan dan lagu-lagu campursari.

Sutomo mengatakan ide membuat TPS bernuansa Majapahit ini merupakan usul dari sesama petugas KPPS. Para petugas KPPS rela mengeluarkan uang pribadi untuk menyewa kostum ataupun membuat pernak-pernik khas Majapahit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Dana untuk membuat TPS ini menghabiskan Rp 1,7 juta dan kami iuran,” katanya.

Desain TPS yang unik ini cukup membuat pemilih antusias. Sejak dibuka pukul 07.00 hingga 10.00 WIB, jumlah pemilih yang menyalutkan hak pilihnya mencapai 245 orang dari DPT 439 orang.

Salah seorang pemilih, Suyati , 40 tahun, mengaku terkesan oleh desain TPS yang bergaya Majapahit tersebut. “Selain unik, tempatnya nyaman dan bersih. Petugasnya juga unik pakai baju seperti zaman Majapahit,” katanya.

ISHOMUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hari Jadi Kota Mojokerto, Pemkot Gelar Pesta Rakyat

20 Juni 2023

Hari Jadi Kota Mojokerto, Pemkot Gelar Pesta Rakyat

Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto akan menggelar pesta rakyat di Alun-alun Kota Mojokerto setelah dilaksanakan Upacara Hari Jadi ke-105 pada 20 Juni 2023.


Limbah B3, Polres Mojokerto Periksa Manajemen PT Tenang Jaya

26 Desember 2019

Wujud sampah plastik yang mengandung limbah berbahaya dan beracun (B3) yang disimpan dalam kontainer sebelum direekspor ke negara asal di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau, Senin, 29 Juli 2019. ANTARA
Limbah B3, Polres Mojokerto Periksa Manajemen PT Tenang Jaya

Kepolisian Resor Mojokerto memeriksa sedikitnya 12 orang. Di antaranya 3 sopir truk Tenang Jaya, 4 pegawai PT Tenang Jaya, untuk kasus limbah B3 ini.


Bermain dengan Kelinci di Kaki Gunung Arjuna

9 Agustus 2019

 Anak-anak bermain di Taman Kelinci Padusan, Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Mojokerto, Jawa Timur, Jum'at, 9 Agustus 2019. Taman kelinci ini satu dari beberapa wahana wisata yang dikelola swadaya para petani di Desa Padusan. TEMPO/ISHOMUDDIN
Bermain dengan Kelinci di Kaki Gunung Arjuna

Wisata Taman Kelinci Padusan jadi destinasi wisata keluarga bagi masyarakat Mojokerto. Taman wisata edukasi ini hasil kerja Gapoktan Petik Strawberry.


Hujan Lebat 2 Hari, Tujuh Desa di Mojokerto Terendam Banjir

29 April 2019

Banjir di Mojokerto, Jawa Timur, Senin, 29 April 2019. twitter.com/pengairan_jatim
Hujan Lebat 2 Hari, Tujuh Desa di Mojokerto Terendam Banjir

Huja lebat selama dua hari membuat sejumlah desa di Kabupaten Mojokerto terendam banjir.


Empat Penambang Pasir di Mojokerto Tewas Tertimpa Longsoran Bukit

14 September 2017

Pekerja merontokan bukit pasir di Desa Tugumukti, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (19/1). Kegiatan tambang ilegal ini semakin meluas dan mengancam rusaknya lingkungan di kawasan Bandung Barat. Kegiatan ini sudah berlangsung sejak puluhan tahun silam. TEMPO/Prima Mulia
Empat Penambang Pasir di Mojokerto Tewas Tertimpa Longsoran Bukit

Babinkamtibmas sudah sering mengecek lokasi penggalian karena diduga masih sering digali meski izin penggaliannya sudah habis.


KPK Menangkap Anggota DPRD di Mojokerto  

17 Juni 2017

TEMPO/Seto Wardhana
KPK Menangkap Anggota DPRD di Mojokerto  

Dalam operasi tersebut, tim KPK menangkap anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah di Mojokerto, Jawa Timur.


Digunakan untuk Mudik, Tol Kertosono-Mojokerto Dibuka Satu Lajur

14 Juni 2017

Sejumlah pekerja sedang menggarap proyek pembangunan jalan tol Solo-Kertosono di Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, 2 Juni 2017. Tol tersebut akan membuka dua pintu masuk tol, yakni di Ngasem dan Klodran, Karanganyar, serta pintu keluar tol di Pungkruk, Sragen. TEMPO/Nofika Dian Nugroho
Digunakan untuk Mudik, Tol Kertosono-Mojokerto Dibuka Satu Lajur

Karena belum selesai, pengelola menggratiskan jasa tol Kertosono-Mojokerto untuk seksi 2 dan 4.


Pembangunan Sentra Kuliner di Trowulan Sementara Dihentikan

20 Mei 2017

Petugas dari Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Trowulan melakukan identifikasi pada sebuah bangunan yang diduga sebuah situs purbakala yang ditemukan warga di antara sungai dan saluran irigasi di Desa Ngawonggo, Tajinan, Malang, Jawa Timur, 25 April 2017. Foto: Aris Novia Hidayat
Pembangunan Sentra Kuliner di Trowulan Sementara Dihentikan

Penghentian pembangunan lahan oleh Pemerintah Desa Trowulan tersebut atas permintaan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan.


Gunung Penanggungan Dianggap Layak Jadi Situs Warisan Dunia

20 Mei 2017

Sejumlah seniman melakukan pementasan Tirta Pawitra atau Air Suci dari Penanggungan di patirthan Jolotundo di lereng gunung Penanggungan di Desa Seloliman, Kec. Trawas, Mojokerto, Jawa Timur, 19 Maret 2017. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Gunung Penanggungan Dianggap Layak Jadi Situs Warisan Dunia

Ppeneliti cagar budaya di Gunung Penanggungan, Hadi Sidomulyo, menganggap Gunung Penanggungan layak jadi situs warisan dunia.


Jawa Timur Resmikan Rumah Peradaban Situs Gunung Penanggungan

18 Mei 2017

Arkeolog Temukan Jalur Kuno Pendakian Gunung Penanggungan.
Jawa Timur Resmikan Rumah Peradaban Situs Gunung Penanggungan

Gunung Penanggungan dianggap sebagai situs dengan potensi kepurbakalaan paling kaya di Indonesia