TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang pencoblosan pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, keluarga calon Wali Kota Tri Rismaharini memilih lebih banyak berdoa dan menggelar tahlilan di kediamannya di Jalan Taman Pondok Indah Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung, Surabaya.
Bahkan, keluarga Risma setiap hari menggelar khataman Al-Quran hingga pencoblosan selesai. “Kalau Ibu saat menjabat, tahlilan dan khatamannya biasanya hanya tiap hari Kamis. Tapi kalau sekarang lebih diintensifkan setiap hari,” kata Anak pertama Risma, Fuad Bernardi, kepada Tempo, Senin, 07 Desember 2015.
Menurut Fuad, saat masa tenang Pilkada Surabaya ini, tidak menutup kemungkinan ada provokasi atau sikap yang bisa menguras emosi. Makanya, Risma dan keluarga memilih tinggal di rumah dan melakukan doa bersama. Fuad mengaku keluarga mereka pasrah dengan apapun hasil dari Pilkada Kota Surabaya.
“Keluarga kami saat ini hanya bisa pasrah dan berdoa kepada Allah,” kata dia. Fuad mengaku keluarga mereka tidak merasa cemas menjelang pencoblosan karena. “Hanya sholat dan doa yang bisa menentramkan kondisi seperti sekarang ini,” ujarnya.
Fuad mengatakan saat ini kondisi ibunya cukup kelelahan. Bahkan, suaranya menjadi serak karena kegiatan kampanye. Namun, Fuad mengaku tidak khawatir karena ibunya sudah berpengalaman menghadapi kegiatan tersebut.
MOHAMMAD SYARRAFAH