TEMPO.CO, Kediri- Ada-ada saja dalih dua calon bupati Kediri, Jawa Timur, ini menjelang agenda debat kandidat yang kedua menjelang pemilihan umum kepala daerah. Calon bupati Ari Purnomo Adi tak bisa hadir dengan alasan konsolidasi dengan Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra. Calon bupati lainnya, Haryanti, tak bisa ikut acara debat lantaran tengah hajatan mantu.
“Pasangan nomor satu izin karena hari ini punya hajatan mantu,” kata Komisioner Bidang Hukum Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kediri Sulkim saat dihubungi Tempo, Ahad, 15 November 2015. Rencananya KPUD Kediri menggelar acara debat malam ini.
Karena kedua calon tak bisa datang, KPUD Daerah Kediri menunda pelaksanaannya. Keputusan KPUD diambil dalam rapat pleno menyikapi surat permohonan izin dari kedua kandidat. Debat baru akan dilaksanakan pada Rabu, 18 November 2015. “Kami tunda, daripada tetap digelar tapi tak ada yang hadir,” kata Sulkim.
Di Kendiri, Haryanti maju sebagai calon bupati berpasangan dengan Masykuri. Inkumben ini diusung PDI Perjuangan, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Demokrat, dan Partai Golkar. Sedangkan Ari Purnomo Adi diusung Partai Gerindra.
Acara debat publik secara spesifik diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015. Acara ini merupakan bagian dari kampanye pemilihan kepala daerah. KPU memfasilitasi kampanye para kandidat melalui debat terbuka. Adanya debat terbuka diharapkan memberi pemahaman pemilihan terhadap calon yang akan mereka pilih.
Ketua Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Kediri Muji Harjito mengatakan kegiatan debat menjadi kewajiban bagi KPUD. Calon, kata dia, berhak tak memanfaatkan kesempatan itu. “Biar masyarakat yang menilai,” kata dia.
Ketidakhadiran calon bukanlah pelanggaran terhadap aturan pemilihan. Tapi sejumlah warga di Kediri mengkritik ketidakhadiran para kandidat. Kedua kandidat itu dianggap tak menghargai kesempatan kampanye yang disediakan KPU. Apalagi alasan mereka tak hadir bukan sesuatu yang mendesak.
“Harusnya mereka menyesuaikan acaranya dengan agenda KPU,” kata Darmaji, warga Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri. Darmaji mengaku memantau kedua kandidat sejak debat pertama lalu.
HARI TRI WASONO