TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur terpilih DKI Jakarta, Anies Baswedan dan wakilnya Sandiaga uno membaca puisi tentang tanda-tanda kehidupan saat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merayakan ulang tahun ke-19 tahun. PKS adalah partai utama pengusung pasangan Anies-Sandi bersama dengan Partai Gerindra di Pilkada DKI Jakarta beberapa waktu lalu.
Anies dan Sandi membacakan sajak karya Taufik Ismail berjudul Tanda-tanda. Mereka membaca bergantian. "Kita memang harus membaca tanda-tanda," ujar Anies sesaat setelah membacakan puisi di Hotel Grand Sahid pada Minggu, 30 April 2017.
Menurut dia, manusia dibekali ilmu dan hikmah untuk membaca tanda-tanda. Manusia harus tajam membaca perubahan zaman. Kata dia, bangsa yang besar dan bangsa yang maju selalu ditandai dengan perubahan zaman.
"Saya sampaikan selamat kepada PKS, sudah 19 tahun, dan mudah-mudahan bukan saja bermakna tapi juga kehadirannya dirasa membawa barokah," kata dia. Anies berdoa agar PKS menjadi partai yang bermakna bagi masyarakat.
Tidak hanya mereka, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar juga membaca puisi di acara Milad ke-19 PKS. Dia membacakan puisi karya Willibrordus Surendra Broto Rendra atau karib disapa W.S. Rendra.
Presiden PKS Sohibul Iman juga menambahkan tugasnya sebagai manusia adalah membaca tanda-tanda kehidupan. "PKS akan terus memperjuangkan Islam, kebhinekaan, dan kebangsaan. Ketiganya berjalan beriiringan dan saling menguatkan," ucap dia.
Perayaan ulang tahun PKS juga dihadiri oleh Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Idaman Rhoma Irama, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher), dan para kader PKS dari berbagai daerah di Indonesia.
AVIT HIDAYAT