TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon mendapatkan karangan bunga misterius yang dikirimkan ke kantornya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Karangan bunga itu bertuliskan kalimat “Dear Bapak Fadli Zon, Mohon titip bunga di sini ya!! Karena Balai Kota sudah penuh.” Di tulisan nama pengirim tercantum nama Tim Pencitraan.
Karangan bunga tersebut diduga terkait dengan maraknya kiriman karangan bunga yang ditujukan kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan pasangannya Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat pasca-kekalahan mereka di pilkada 2017. Ahok-Djarot berhasil dikalahkan pasangan Anies Baswedan–Sandiaga Uno, yang salah satu partai pengusungnya adalah partai tempat Fadli bernaung yaitu Partai Gerindra.
Baca Juga:
Baca: Nilai Karangan Bunga untuk Ahok Mencapai Rp 1,5 Miliar
Fadli melalui akun Twitter miliknya mem-posting foto karangan bunga yang bercorak hitam, merah, putih, dan kuning itu. Dia mengungkapkan rasa terima kasih sekaligus penasaran akan sosok pengirim karangan bunga tersebut. “Kepada Tim Pencitraan, saya ucapkan terima masih atas kiriman karangan bunganya untuk saya ke DPR, siapakah Tim Pencitraan?” tulisnya melalui akun @fadlizon, Sabtu, 29 April 2017.
Fadli pun melanjutkan cuitannya di Twitter dengan memberikan pernyataan yang diduga bersifat sindiran kepada Ahok-Djarot yang kalah dalam pilkada DKI, dan sempat diterpa isu melakukan aksi curang yaitu membagikan paket sembako untuk mendulang suara di sejumlah wilayah. “Daripada kirim karangan bunga, saya sarankan kirim saja sembako, lebih bermanfaat seperti sembako beberapa hari sebelum pilkada, bisa ribuan paket sembako,” katanya.
Baca: Fadli Zon Sebut Karangan Bunga Ahok Bisa Jadi Pencitraan Murahan
Sebelumnya, Fadli juga telah menanggapi soal membanjirnya rangkaian bunga yang mengalir untuk Ahok-Djarot, hingga pihak Balai Kota kewalahan menampungnya. Hingga Jumat lalu total karangan bunga yang sudah tiba mencapai sekitar 3.200 karangan bunga. “Saya mau usulkan pada Pak Jaya Suprana agar karangan bunga di Balai Kota dicatat sebagai Rekor MURI, karangan bunga terbanyak untuk Gubernur Jakarta,” ujarnya, Jumat, 28 April 2017.
Posting-an Fahri tersebut pun menuai beragam tanggapan dari netizen. “Kalau mau menang jangan SARA, jadi pas menang dapat bunga yang banyak, ini malah yang kalah yang dapat bunga bejibun #tanyakenapa,” ujar pemilk akun @SiregarKiel. Sedangkan pemilik akun @guntur81putra menuliskan karangan bunga itu pantas diberikan untuk Fadli. “Pantas kok buat Bapak, biar enggak nyinyir terus.”
GHOIDA RAHMAH