TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta, Sumarno, mengatakan adanya peningkatan partisipasi pemilih dalam Pemilihan DKI Jakarta sebesar 77,08 persen. Menurut dia, jumlah partisipasi meningkat dibandingkan dengan putaran pertama Pilkada DKI Jakarta dan berada di atas rata-rata nasional.
"Untuk partisipasi pemilih ada peningkatan dibanding pada putaran pertama,” kata Sumarno setelah proses rekapitulasi jumlah suara pilkada DKI Jakarta, Sabtu 29 April 2017. Pemerintah menargetkan partisipasi pemilih 77 persen dan pada putaran pertama partisipasi mencapai 75 persen.
Baca: Penyebab Ahok Kalah versi Dua Peneliti Australia
KPU DKI Jakarta menyelesaikan tahapan rekapitulasi penghitungan suara tingkat provinsi Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017. Pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno dipastikan mengungguli Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat. Tim Basuki-Djarot menolak menandatangani hasil rekapitulasi.
Dalam rekapitulasi akhir KPU DKI Jakarta, pasangan Basuki-Djarot mendapatkan 2.350.366 suara atau 42,04 persen. Pasangan Anies-Sandi mendapatkan 3.240.987 atau 57,96 persen. Total suara sah mencapai 5.591.353.
Baca: Pengakuan Relawan Digital Anies-Sandi Saat Kampanye Pilkada DKI
Dalam rekapitulasi tercatat jumlah pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap sebesar 7.218280. Total pengguna hak pilih 5.649.428 pemilih. Jumlah suara sah memilih kedua calon sebesar 5.591.353 dan suara tidak sah sebanyak 58.075.
Kepulaun Seribu menjadi wilayah pemilihan dengan tingkat partisipasi pemilih tertinggi mencapai 80,75 persen. Diikuti Jakarta Timura sebesar 78.87 persen; Jakarta Utara 77,56 persen; Jakarta Barat 76,66 persen; Jakarta Pusat 76,07 persen; dan Jakarta Selatan dengan 75,36 persen.
ARKHELAUS W.