TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Terpilih Anies Baswedan menghadiri acara peringatan milad Pondok Pesantren Al-Itqon ke 25 tahun. Menurut Anies, kehadirannya itu bukan dalam rangka merayakan kemenangan dirinya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Pasalnya, kata Anies, undangan sampai ke tangan dirinya datang sebelum Pilkada berlangsung.
Anies menuturkan undangan dari Mahfud Asyirun, pengasuh pesantren, tersebut sekaligus turut memperingati isra mi'raj. Meski begitu, Anies mengaku tidak bisa membuang rasa terima kasihnya kepada Pengurus Wilayah Nadlatul Ulama DKI Jakarta atas perolehan Pilkada DKI Jakarta putaran kedua ini.
"Alhamdulillah perjuangan sama-sama kemarin mengantarkan kami kepada kemenangan, jadi hari ini 25 tahun perjalanan ke Pondok Pesantren Al-Itqon," ujar Anies di Ponpes Al Itqon, Duri Kosambi-Cengkareng, Jakarta Barat, Senin, 24 April 2017.
Baca: Penyebab Ahok Kalah versi Dua Peneliti Australia
Anies berharap pondok pesantren binaan Hasyim Asyiron tidak hanya berusia 25 tahun, tetapi masih terus berlanjut hingga ke taraf nasional. Untuk itu, ia berharap mutu pondok pesantren tersebut juga meningkat baik untuk guru, tetapi juga muridnya.
Anies juga sempat menanyakan kepada jemaah yang hadir dalam acara tasyakuran tersebut apakah merasa menang dengan Pilkada DKI Jakarta. Jika seluruh jemaah merasa menang, Anies mengimbau agar hasil pilkada ini tetap membawa kedamaian bagi Ibu Kota.
"Kalau merasa menang mari kita jadi pemenang yang mengayomi, yang membawa suasana sejuk. Kita tunjukan bahwa Jakarta akan terasa nyaman damai bagi semuanya," ujar Anies.
Baca: Anies-Sandi Akan Jual Saham DKI di Perusahaan Bir
Sementara itu, Mahfud mengaku gembira menyambut kedatangan Anies. Ia berharap kedatangan Anies juga turut membawa kabar gembira bagi masyarakat dan siswa di pondok pesantren itu.
"Tadi didoakan agar pondok pesantren ini bisa bertaraf nasional. Sebagiannya sudah tercapai sewaktu juara tafsir qur'an di NTB. Terima Pak Gubernur," ujar Mahfud.
LARISSA HUDA