TEMPO.CO, Jakarta -Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan meski hasil perhitungan cepat (quick count) menunjukkan kemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno, namun semua pihak harus menggung keputusan dari Komisi Pemiliha Umum DKI Jakarta.
"Saya minta kita semua bersabar sedikit sambil memunggu keputusan resmi dari KPUD Jakarta," kata Djarot di Balai Kota Jakarta, Kamis, 20 April 2017. Sambil menunggu hasil resmi, kata Djarot, dirinya akan menyelesaikan pekerjaan pemerintahan yang mangkrak akibat cuti pilkada DKI.
Baca: Kalah Pilkada DKI, Djarot Berpeluang Calon Wakil Gubernur Jatim
Djarot menegaskan akan berfokus pada program yang sudah berlangsung, seperti bedah rumah dan penyiapan infrastruktur menjelang Asean Games 2018. "Saya ucapkan terimakasih kepada warga Jakarta kami akan tetap bekerja keras sampai dengan tahu keputusan KPUD sampai bulan Oktober," ungkap Djarot.
Bila hasil perhitungan suara di KPU DKI Jakarta menyatakan dirinya dan Basuki Tjahaja Purnama kalah dalam Pilkada DKI , Djarot akan menerima. Djarot mengaku akan mengabdi di tempat lain, namun Djarot enggan menjawab ketika ditanya soal kemungkinan dirinya akan menjadi kadidat gubernur dalam pilkada Jawa Timur mendatang.
Baca juga: Usai Pilkada DKI, Anies dan Ahok Bertemu Membahas Transisi
Djarot hanya menjelaskan akan tetap mengabdi kepada masyarakat, meski bukan di Jakarta. "Ladang pengabdian bisa di mana saja. Semuanya mengabdi untuk warga Jakarta maupun Indonesia," ungkap Djarot.
BENEDICTA ALVINTA | ALI ANWAR