TEMPO.CO, Jakarta – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono mengatakan kesalahan tim pasangan calon Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat menjelang hari-H pilkada DKI Jakarta menjadi salah satu faktor pendongkrak suara pasangan calon Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Kesalahan itu merujuk pada pembagian bahan kebutuhan pokok yang diduga dilakukan relawan Ahok-Djarot.
Pembagian bahan pokok ini diniali dilakukan secara vulgar sehingga membuat masyarakat memilih Anies-Sandi. “Itu menimbulkan empati kepada kami sehingga ada efek elektoralnya di hari pencoblosan,” kata Ferry, Kamis, 20 April 2017.
Baca Juga:
Baca:
Ahok-Djarot Kalah Pilkada DKI, Ini Analisis Pakar Statistik
Kekalahan Ahok-Djarot di Luar Perkiraan Tim Sukses
Selain itu, menurut Ferry, video kampanye Ahok-Djarot di detik-detik akhir memancing reaksi dari masyarakat, terutama etnis Cina. Dukungan dari Hary Tanoesoedibjo pun berefek pada meningkatnya pemilih Anies-Sandi dari etnis Cina. Hal itulah yang membuat Anies-Sandi menang di wilayah yang sebelumnya dikuasai Ahok-Djarot, yakni Jakarta Utara dan Jakarta Barat.
Menurut dia, tim pemenangannya telah memprediksi pasangan calon yang diusungnya akan memenangi pilkada DKI dengan suara lebih dari 50 persen. “Kemenangan ini menandakan bahwa mesin-mesin partai pendukung berjalan dengan baik.”
Baca juga:
Timses Anies-Sandi Tak Menyangka Angka Kemenangan yang Tinggi
Kalah Pilkada DKI, Djarot Berpeluang Calon Wakil Gubernur Jatim
Selain itu, karena kelompok-kelompok relawan yang dibentuk bekerja secara efektif. Dukungan anggota Dewan dari wilayah-wilayah lain dalam bentuk asistensi pun dinilainya cukup berefek pada kinerja relawan. “Pak Prabowo juga mencontohkan bagaimana beliau turun langsung ke beberapa titik,” kata Ferry.
Kemarin, hitung cepat pilkada DKI Jakarta putaran kedua menyatakan kemenangan calon gubernur dan wakil gubernur yang baru, Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Pasangan calon itu mendominasi kemenangan di banyak wilayah setelah pada putaran pertama berada di bawah pasangan calon Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
Menurut hitung cepat Polmark Indonesia, Ahok-Djarot memperoleh suara 42,43 persen, sedangkan Anies-Sandi memperoleh suara 57,57 persen. Hasil tak jauh berbeda juga ditunjukkan oleh Indikator. Indikator menghitung Ahok-Djarot memperoleh suara 42,11 persen dan Anies-Sandi memperoleh suara 57,89 persen.
ANGELINA ANJAR SAWITRI
Video Terkait:
Warga Kampung Pulo Bersuka Cita atas Kemenangan Anies Baswedan
Pilkada DKI, Simpatisan Anies Baswedan Rayakan Kemenangan