TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta masyarakat menghormati hasil hitung cepat yang menunjukkan keunggulan pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno atas pasangan calon Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat dalam pilkada DKI Jakarta putaran kedua. “Kita harus hormati pilihan mayoritas masyarakat pemilih DKI,” katanya dalam pesan tertulis kepada wartawan, Kamis, 20 April 2017.
Ia pun menyampaikan ucapan selamat kepada pasangan Anies-Sandi yang unggul berdasarkan hasil hitung cepat beberapa lembaga survei. “Selamat kepada masyarakat DKI dalam menentukan pilihannya,” kata politikus senior PDI Perjuangan tersebut.
Baca: Menangi Pilkada DKI: Anies Baswedan Sebut Ahok Lawan, Bukan Musuh
Dari hasil hitung cepat sejumlah lembaga, pasangan Anies-Sandi mengungguli peroleh suara Basuki-Djarot dengan angka nyaris mutlak. Anies, yang didukung koalisi Partai Gerindra, PKS, dan PAN, berhasil merebut basis wilayah yang dimenangkan Basuki pada putaran pertama, seperti di Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu.
Beberapa hitung cepat menyatakan keunggulan pasangan Anies-Sandi. Indikator Politik Indonesia menyebutkan pasangan Anies-Sandi memperoleh 57,89 persen suara, sementara Basuki-Djarot 42,11 persen suara. Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi menilai perbedaan suara tersebut signifikan. “Berdasarkan hasil quick count ini, pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno diprediksi menjadi pemenang pilkada DKI Jakarta putaran kedua,” katanya
Baca: Ahok-Djarot Kalah Pilkada DKI, Ini Analisis Pakar Statistik
Hitung cepat Populi Center terhadap pilkada DKI putaran kedua juga menyebutkan keunggulan Anies-Sandi. Mereka berhasil unggul dengan perolehan 58,07 persen dibandingkan dengan Basuki-Djarot dengan 41,93 persen suara. Populi Center menggunakan sampel 500 tempat pemungutan suara (TPS) dari total 13.034 TPS dengan margin of error mencapai 2 persen. Berdasarkan rilis Populi Center, pasangan Anies-Sandi menang di semua wilayah Jakarta.
ARKHELAUS W.