TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyatakan yang menentukan Gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada DKI Putaran kedua hari ini adalah warga Jakarta, bukan lembaga survei. Pernyataan itu diungkapkan Megawati yang merasa tidak nyaman saat mendapatkan pertanyaan dari awak media ihwal survei.
"Survei hanya panduan. Yang tentukan adalah masyarakat DKI Jakarta," kata Megawati seusai menggunakan hak suaranya di TPS 27 Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta, Rabu, 19 April 2017. Presiden RI keempat itu memilih untuk menunggu di TPS hingga hasil penghitungan resmi.
Simak: hasil Quick Count atau Hitung Cepat Pilkada DKI 2017
Megawati juga meminta warga Jakarta memilih calon yang sesuai dengan pilihannya. Megawati menegaskan jangan sampai ada upaya intimidasi atau teror terhadap para pemilih. "Silakan pilih siapa yang mau dipilih," kata dia.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, yang mendampingi Megawati, ingin pelaksanaan Pilkada putaran kedua berjalan tertib. "Kami berharap Pilkada berjalan dengan aman dan tertib," kata Hasto.
Baca: Berita Terbaru Pilkada DKI 2017
Hasto pun mengaku optimistis pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat bisa meraih suara terbanyak di Pilkada DKI putaran kedua ini. Dia tidak ambil pusing dengan hasil lembaga survei yang mengunggulkan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. "Ada survei yang dirancang untuk memenangkan," kata Hasto.
ADITYA BUDIMAN