TEMPO.CO, Jakarta - Warga Rumah Susun Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur, yang tidak mendapat undangan pemilih atau formulir C6 mulai berdatangan ke tempat pemungutan suara 140 dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta putaran kedua. Imas, warga yang menghuni Gedung Merpati, datang bersama anaknya untuk menyalurkan hak pilihnya.
"Nanti katanya jam 12 siang baru bisa memilih untuk yang enggak dapat undangan," ujar Imas, penghuni Rusun Rawa Bebek, Rabu, 19 April 2017. Imas dan rekan-rekannya datang dengan bermodalkan fotokopi kartu keluarga (KK) dan kartu tanda penduduk (KTP).
Baca: Pilkada DKI Putaran 2, Ada Kekontrasan di 2 TPS Rusun Rawa Bebek
Sebelumnya pada putaran pertama, Imas mendapatkan formulir C6. "Saya juga bingung, kenapa tidak dapat undangan lagi?" ujar Imas.
Wulandari, warga Rusun Rawa Bebek yang menempati Gedung Gelatik, datang bersama suaminya. Wulandari, yang sempat menunjukkan KK dan KTP asli, menuturkan baru bisa memilih pukul 12.00. "Pada putaran pertama, saya dapat undangan, tapi saat ini tidak dapat," ucap Wulandari.
Di rusun korban penggusuran Bukit Duri itu, terdapat dua TPS, yakni TPS 140 dan 141. Warga Blok Burung yang terdiri atas Gedung Gelatik, Merpati, Merak, dan Cenderawasih memilih di TPS 140. Lokasi TPS berada di lantai dasar Gedung Gelatik. Pemungutan suara dilakukan mulai pukul 07.00 sampai 13.00.
Simak Hasil Quick Count DKI Jakarta di http://quickcount.tempo.co
Pemilih yang tidak mendapat undangan atau formulir C6 diberi kesempatan memilih pada pukul 12.00-13.00 dengan menunjukkan KK dan KTP. “Jumlah pemilih yang terdaftar di TPS 140 sebanyak 678,” ujar petugas ketertiban TPS 140, Erman.
Baca juga: Pilkada DKI Putaran 2, Warga Antusias di 6 TPS Rusun Muara Baru
Sedangkan TPS 141 tampak sepi pemilih. Pelataran gedung D di Blok Lajang menjadi lokasi TPS 141. "Pemilih yang mendapat undangan ada 536 di TPS ini," tutur Agus Linus, petugas ketertiban TPS 140.
IRSYAN HASYIM | ALI ANWAR