TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menampik tudingan bahwa pihaknya ikut bagi-bagi sembako atau money politic pada masa tenang Pilkada DKI Jakarta. "Saya dari dulu, kalau anda lihat karir politik, saya paling nggak suka dengan bagi-bagi sembako," kata Ahok di Monumen Nasional pada Senin," 17 April 2017.
Ahok memastikan pihaknya sama sekali tak terlibat dengan agenda terselubung, money politic. Pihaknya menegaskan bahwa sejak awal terjun di dunia politik, pihaknya berkomitmen untuk tidak membagi-bagikan senbako atau akses kesehatan.
Justru Pemerintah DKI Jakarta sampai saat ini setiap hari menyediakan layanan kesehatan di seluruh puskesmas. Pemerintah juga secara berkala menyediakan sembako murah yang dilakukan PD Pasar Jaya.
Baca: Soal Dugaan Pembagian Sembako, Djarot: Saya Enggak Ngurus
"Makanya saya paling nggak suka kalau ada bagi-bagi sembako," tutur Ahok. Jika ia mendapati simpatisan atau tim suksesnya membagikan sembako, Ahok meminta agar segera dilaporkan ke Bawaslu DKI Jakarta atau polisi.
Ahok memastikan bahwa pihaknya sama sekali tak membagikan sembako ke warga Jakarta. Dia juga menegaskan bahwa nanti warga Jakarta dapat melapor jika menemukan pembagian sembako atau intimidasi. "Kalau ada yang mengganggu, intimidasi, pasti ditindak."
Tim Anies-Sandi melaporkan pembagian sembako ke warga Jakarta yang diduga dilakukan simpatisan Ahok-Djarot. Wakil Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi, M. Taufik, mengatakan, indikasi pembagian sembako murah ini modus dari politik uang terlihat dari harganya. Paket sembako yang harganya diperkirakan Rp 50 ribu dijual hanya Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu. Jumlahnya, kata Taufik, ada ratusan ribu paket.
Baca: Ribut Paket Sembako, Tim Ahok-Djarot dan Anies-Sandi Saling Lapor
Tim Ahok-Djarot telah membantah tudingan melakukan politik uang berupa pembagian sembako murah. "Kami tidak pernah menginstruksikan memakai cara pembagian sembako untuk mengajak memilih," kata Taufik Basari, juru bicara pasangan Ahok-Djarot kepada Tempo, Ahad, 16 April 2017.
Tim Hukum dan Advokasi pasangan Ahok-Djarot, justru melaporkan balik adanya dugaan politik uang yang dilakukan tim sukses Anies-Sandi, yang sebelumnya, telah melaporkan adanya politik uang yang diduga dilakukan tim sukses Ahok-Djarot. Politik uang yang dimaksud berupa pembagian sembako murah.
AVIT HIDAYAT | FRISKI RIANA