TEMPO.CO, Jakarta - Dugaan pengusiran terhadap Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dibantah oleh pengurus Masjid Jami' Al-Atiq, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan. Kepada Tempo, pengurus Masjid Al-Atiq, Yus Holungo, menyampaikan kronologis terjadinya insiden tersebut yang saat ini ramai diberitakan.
"Sebelum salat Jumat dimulai, saya diberitahu oleh muazim bahwa Pak Djarot akan datang. Muazim sendiri diberitahu dari Ppolisi Sektor Tebet karena dadakan, kita jadi tidak bisa ngapa ngapain," kata Yus di Jakarta, Sabtu, 15 April 2017.
Baca: Usai Salat Jumat, Djarot Diusir dari Masjid Al-Atiq Tebet
"Pak Djarot masuk masjid sebelum pengumuman dan khatib naik mimbar, lalu duduk kira-kira di dua pertiga masjid bagian belakang," ujar Yus. "Jadi pengurus dalam kondisi sangat-sangat pasif, baik saat kedatangan Pak Djarot maupun setelah kepulangan, karena itu sama saja seperti jamaah biasa, Pak Djarot datang juga mendadak, tidak ada pemberitahuan juga sebelumnya," kata Yus.
Yus, yang saat itu ikut salat Jumat di Masjid Al-Atiq hingga selesai, mengkonfirmasi bahwa usai melaksanakan salat, Djarot masih sempat bersalaman bersama para jemaah hingga ke depan mimbar, sampai keluar dari pekarangan masjid.
"Masjid sudah mulai kosong, posisi Pak Djarot saat itu sudah di depan pagar bersama wartawan, artinya sudah diluar areal masjid, barulah takmir menyuarakan takbir melalui mikrofon," ujarnya.
Yus menambahkan bahwa dirinya tidak mendengar persis ada teriakan "usir". Namun kalaupun ada teriakan tersebut, ungkapnya, hal itu berasal dari sejumlah jemaah masjid, bukan resmi atas inisiatif pengurus masjid. "Takmir hanya menyerukan takbir, tidak sama sekali ikut menyuarakan ‘usir’, namun yang pasti, tidak ada teriakan apa-apa sampai Pak Djarot keluar dari dalam masjid, hingga berada diluar pagar," ucap Yus.
Yus mengklaim bahwa pihak pengurus masjid justru tidak membenarkan pengusiran terhadap siapapun untuk beribadah di masjid tersebut. "Karena ga boleh melarang orang untuk salat disini," ujar Yus.
Sejak terjadinya insiden tersebut, Yus mengatakan, bahwa belum ada pihak kepolisian yang datang untuk mengkonfirmasi perihal insiden tersebut. "Kan sudah ada keterangan dari kapolsek, jadi polisi tidak anggap itu masalah," ungkap Yus.
Baca juga: Djarot di Masjid Al-Atiq, Kepala Polsek Tebet: Bukan Pengusiran
Sebelumnya, Djarot Saiful Hidayat, mengaku diusir dari Masjid Al-Atiq, seusai menjalankan salat Jumat. Usai salat Jumat, takmir masjid yang memegang mikrofon di mimbar masjid berseru agar jemaah tidak memilih pemimpin non-muslim dalam Pilkada DKI. Bahkan, saat Djarot bersiap meninggalkan masjid, sejumlah jemaah berteriak, "Usir, usir," menyerukan takbir dan mengimbau agar jemaah lain memilih pemimpin seiman.
FAJAR PEBRIANTO