Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pilkada DKI, Survei Charta Politika: Ahok-Djarot Unggul  

Editor

Ali Anwar

image-gnews
Ahok-Djarot bersama Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Ira Koesno berfoto selfie usai mengikuti debat Pilkada DKI Jakarta putaran kedua di Hotel Bidakara, Jakarta, 12 April 2017. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Ahok-Djarot bersama Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Ira Koesno berfoto selfie usai mengikuti debat Pilkada DKI Jakarta putaran kedua di Hotel Bidakara, Jakarta, 12 April 2017. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Survey pemilihan kepala daerah DKI Jakarta yang dilakukan oleh Charta Politika Indonesia menunjukkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok- Djarot Syaiful Hidayat unggul dalam pemilihan putaran kedua.

“Pasangan inkumben itu mendapat 47,3 persen suara, sedangkan Anies Baswedan-Sandiaga Uno mendapat 44,8 persen suara, dan 7,9 persen tidak menjawab,” kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya, Sabtu, 15 April 2017.

Baca juga: Survei 5 Lembaga Vs Quick Count atau Hitung Cepat, Siapa Menang?

Trend peningkatan bagi pasangan Ahok-Djarot, kata Yunarto, sejak November 2016. Dari 31,1 persen pada November 2016, naik 34,7 persen pada Januari 2017. Selanjutnya naik lagi 41 persen di Februari 2017.

“Adapun pasangan Anies-Sandi, trend elektabilitasnya cenderung stagnan,” ujar Yunarto. Pada November 2016, elektabilitas Anies-Sandi 40,7 persen. Kemudian meningkat pada Januari 2017. Namun pada Februari, elektabilitas Anies-Sandi malah turun jadi 44,5 persen.

Menurut Yunarto, ada tiga hal yang mempengaruhi peningkatan suara Ahok-Djarot. Pertama adalah sentimen sidang penistaan agama yang dijalani Ahok. "Pada putaran pertama, saksi dalam sidang berasal dari pelapor. Masyarakat hanya mendapat informasi satu arah. Sedang pada putaran kedua, sudah masuk tahapan yang meringankan Ahok," kata Yunarto.

Baca: Debat Pilkada DKI, Pangi: Pasangan Ini Paling Banyak Ambil Untung

Yuanrto mengatakan, kasus penistaan agama ini menjadi isu yang sangat berpengaruh dalam pilkada DKI. Kedua, nilai poisitif yang didapatkan Ahok adalah dengan masuknya gerbong partai Islam dalam koalisi pasangan nomor urut dua ini.

Masuknya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), kata Yunarto, secara tidak langsung memberikan wajah baru dalam kubu pemilih Ahok-Djarot. "Kedua partai itu membuat isu nasionalis versus agama otomatis cair dengan sendirinya," kata Yunarto.

Ketiga, Ahok-Djarot mendapat nilai tambah dari  debat kandidat. Dalam setiap debat, kata Yunarto, mayoritas responden selalu memihak pada pasangan ini. "Naiknya elektabilitas Ahok-Djarot mengambil suara Agus dalam debat," ujar Yunarto.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Stagnannya elektabilitas Anies-Sandi, Yunarto menambahkan, disebabkan tak banyaknya sentimen positif yang mereka dapatkan. Saat putaran pertama, elektabilitas Anies-Sandi meningkat pasca kunjungan ke sarang FPI di Petamburan.

Saat itu, kampanye Anies-Sandi yang memakai peci juga memperkuat elektabilitas, karena mayoritas pemilih adalah muslim. Di putaran kedua, sentimen positif seperti di putaran pertama itu tak didapatkan pasangan nomor urut tiga ini. "Bahkan ada sentimen negatif," kata Yunarto.

Yunarto menyebut, apa yang terjadi dengan Front Pembela Islam dan Rizieq Syihab belakangan turut mempengaruhi suara Anies-Sandi. Sebab, kata Yunarto, sejak awal tujuan Anies-Sandi mendekati FPI dipandang untuk memperkuat dukungan. "Di putaran kedua ini membebani," ujar Yunarto.

Anies-Sandi memang mendapat dukungan dari Partai Amanat Nasional yang menjadi representasi pendukung dari Muhammadiyah. Namun partai ini masih kalah kuat dengan gabungan PPP dan PKB yang mendukung Ahok-Djarot.

"Kalau tidak ada certeris paribus yang signifikan hingga 19 April, Ahok-Djarot tidak dapat ditahan," kata Yunarto. Namun siapapun pemenangnya, Yunarto memastikan perolehan suaranya tak akan jauh dari angka 3 atau 4 persen.

Baca juga: Lingkaran Survei Prediksi Anies-Sandi Menang karena 4 Faktor Ini

Yunarto mengatakan, pengumpulan data dilakukan pada 7-12 April 2017 melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner terstruktur. Jumlah sampel sebanyak 782 responden dari 1.000 yang direncanakan. Responden tersebar di lima kota administrasi yakni Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur. Survey dilakukan dengan metode acak bertingkat dengan margin of error 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

MAYA AYU PUSPITASARI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

6 hari lalu

Calon Presiden Anies Baswedan dalam acara Indonesia Millenial and Gen Z Summit 2023 di Senayan Park Jakarta, Jumat, 24 November 2023. TEMPO/Adinda Jasmine
Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.


KPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres

48 hari lalu

Petugas melakukan tes pada barang bukti Narkotika jelanh pemusnahan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) di Jakarta Utara. Kamis, 9 Juni 2022. Sebanyak 308.445 gram sabu dan 29.482 butir happy five hasil pengungkapan enam kasus pada bulan Maret -Mei di musnahkan dengan menggunakan incenerator. TEMPO/ Febri Angga Palguna
KPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres

KPU akan melibatkan BNN dalam pemeriksaan kesehatan bakal calon presiden dan wakilnya. BNN masuk dalam tim untuk memastikan para calon bebas narkoba.


Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Bakal Calon Presiden Anies Baswedan usai mengisi acara Idea Fest 2023 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Sabtu, 30 September 2023. TEMPO/Bagus Pribadi
Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal


KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

7 Agustus 2023

Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, di Senen, Jakarta Pusat. ANTARA /HO-Humas KPU DKI Jakarta.
KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)


KPU Kamboja Coret Satu-satunya Partai Oposisi dari Pemilu

15 Mei 2023

Hang Puthea, Juru bicara Komisi Pemilihan Umum Kamboja atau NEC. Sumber: TEMPO/Suci Sekar
KPU Kamboja Coret Satu-satunya Partai Oposisi dari Pemilu

Dengan dicoretnya partai oposisi dari pemilu Kamboja, maka Partai Rakyat Kamboja yang berkuasa akan maju tanpa lawan.


Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Anies Baswedan menghadiri acara Rapat Kerja Nasional Partai Ummat di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa, 14 Februari 2023. TEMPO/Ima Dini Shafira
Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.


Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Mantan wagub DKI Sandiaga Uno mengucapkan selamat ulang tahun untuk Gubernur DKI Anies Baswedan di akun twitternya. Twitter.com
Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.


Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Tampilan yang disebut sebagai Surat utang Anies Baswedan ke Sandiaga Uno. Istimewa
Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.


Pendaftaran Calon Komisioner KPU DKI Jakarta Periode 2023-2028 Dibuka

11 Februari 2023

Ketua KPU DKI Jakarta Betty Epsilon Idroos (keempat kiri) bersama Anggota KPU DKI Jakarta saat memimpin Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pemilu 2019 Tingkat Provinsi DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis, 9 Mei 2019. KPU DKI Jakarta menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pendaftaran Calon Komisioner KPU DKI Jakarta Periode 2023-2028 Dibuka

Masa pendaftaran calon anggota komisioner KPU DKI Jakarta dibuka 10-21 Februarai 2023. Simak materi dan jadwal seleksi anggota KPU DKI.


Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno saat tiba di Sekber Gerindra-PKB di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 23 Januari 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.