TEMPO.CO, Jakarta - Komunitas Sunda Keur Ahok melakukan doorstop declaration untuk menyatakan dukungannya terhadap Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Basuki Purnama alias Ahok-Djarot Saiful Hidayat.
Rusli menyebutkan alasan dukungan Komunitas Sunda Keur Ahok. “Karena sesuai dengan budaya sunda yang egaliter, toleran, anti kekerasan, dan juga sesuai dengan nilai-nilai kepemimpinan sunda yaitu cageur (sehat), bageur (baik), bener (benar), pinter (cerdar), dan singer (mawas diri),” ujar Rusli di kediaman politisi Golkar Agung Laksono di daerah Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis, 13 April 2017.
Baca: Kenapa Ahok Anggap Anies Membingungkan Soal Anak Putus Sekolah?
Dalam deklarasi itu, sebenarnya Koordinator Komunitas Sunda Keur Ahok, Rusli Nur Ali Aziz berniat mengadakan kegiatan khusus bersama dua ribu orang anggotanya. Namun karena padatnya jadwal Ahok-Djarot, maka kegiatan itu dibuat sederhana saja dengan konsep doorstop ala wartawan.
Baca: Ketika Anies Sebut Ahok Bohong Soal Penggusuran di Bukit Duri
Pada kesempatan itu, Rusli menyerahkan kujang sebagai simbol masyarakat sunda kepada Djarot. Selain itu, dia juga mengundang Djarot untuk menghadiri “Cukur Days”, kegiatan kampanye simpati yang digelar oleh kumpulan warga sunda itu pada hari Jumat, 14 April 2017 di area Pasar Minggu. Kegiatan cukur rambut gratis itu sebelumnya telah di gelar di kawasan Utan kayu Utara, Matraman, Jakarta Timur.
Atas dukungan itu, Djarot yang mewakili Ahok mengucapkan terima kasih. “Orang Sunda saudara kita semua, semua suku saudara kita,” kata dia.
Selain itu, Djarot pun menyambut baik undangan cukur rambut yang ditawarkan oleh warga sunda itu. “Saya mau juga dicukur rambut oleh orang Garut,” tutup Djarot.
CAESAR AKBAR | ALI HIDAYAT