TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tampak serius mendengarkan pendukungnya yang mengutip hitung-hitungan Jawa tentang ramalan kemenangan ia dan pasangannnya Ahok. Ramalan itu diungkapkan seorang pendukungnya bernama Suparlan, warga Pulogebang, Jakarta Timur.
Berdasarkan hitungan Jawa, pelaksanaan pemilihan kepala daerah putaran kedua yang dilangsungkan 19 April mendatang jatuh pada hari Rabu Wage. "Orang Jawa itu ada hitungannya. Tanggal 19 itu, Rabu angkanya tujuh. Wage itu empat, jadi sebelas. Sebelas itu dua," kata Djarot merujuk nomor pencalonan dirinya dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Baca: Menelisik Deklarasi Jokowi dari Primbon Jawa
Djarot dan Suparlan sebelumnya sempat bernostalgia tentang tempat asalnya yang sama yakni Jawa Timur. Suparlan lalu berceletuk tanggal 19 April nanti menurut tanggalan Jawa merupakan hari Rabu Wage. "Nanti nomor dua menang, " ungkap Suparlan.
Mendengar hal tersebut, Djarot lantas mengamini. Usai menjelaskan mengenai Primbon Jawa tersebut, Djarot juga mendendangkan lagu bahasa jawa. Bahkan dalam sambutannya, Djarot kembali menggunakan Bahasa Jawa karena warga Pulogebang kebanyakan berasal dari Jawa Tengah dah Jawa Timur.
BENEDICTA ALVINTA|JH