TEMPO.CO, Jakarta – Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sempat mengkritik lawannya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, hanya bisa merealisasi 60 persen program pemerintah.
Kritik tersebut disampaikan Anies saat dia dan Ahok berdebat di program Mata Najwa, Senin, 27 Maret 2017. Anies mengatakan, setelah Jakarta dipegang oleh pelaksana tugas Sumarsono, program baru bisa mencapai 80 persen, 20 persen lebih tinggi ketimbang pencapaian Ahok.
Baca: Disindir Ahok Bergaya Dosen, Anies: Jangan Remehkan Profesi
Ditemui di tempat berbeda, calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mengatakan Anies seharusnya mengerti siklus anggaran. Djarot menjelaskan, siklus anggaran ini berarti pembiayaan, terutama proyek fisik dilakukan di akhir tahun anggaran. “Seharusnya Pak Anies pahamlah, dia kan pernah di kementerian,” ucap Djarot, Rabu, 29 Maret 2017.
Djarot menyatakan, dalam menyusun anggaran, pihaknya tentu melihat penyerapan dan per triwulan. Pengawasan ini dilakukan untuk dapat mengukur dana yang akan dianggarkan.
”Maka, sebelum menyusun anggaran, kita lihat penyerapan triwulan I berapa (sehingga) bisa kita ukur,” tutur Djarot kepada awak media di Kampung Pengarengan, Jatinegara, Jakarta Timur, seusai pengajian dengan Relawan Matahari Jakarta.
Ahok, dalam debat tersebut, juga menjelaskan sebagian pos anggaran dijadwalkan harus terealisasi pada akhir tahun ini.
BENEDICTA ALVINTA