TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, akan menyambangi rumah Salahuddin Wahid alias Gus Sholah di Jalan Bangka, Jakarta Selatan, pada Rabu sore ini. Sholah adalah salah satu adik kandung almarhum Abdurahman Wahid,
"Saya kenal baik Mas Billy (anak Gus Sholah), beliau kasih info bahwa Gus Sholah ada di rumah sekaligus mengundang," kata Djarot di Sunter Agung, Jakarta Utara, Rabu, 22 Maret 2017.
Baca: Djarot: Kami Akan Rebut Suara Anies-Sandi
Djarot mengatakan dalam pertemuan itu nanti akan meminta izin kepada Gus Sholah untuk menggunakan nama kakeknya, Kiai Haji Hasyim Asy'ari, sebagai nama masjid raya yang dibangun DKI di Daan Mogot, Jakarta Barat.
"Beliau kan salah satu cucunya. Maka perlu sowan. Minta doa restu dan minta izin, ini tujuan utamanya," kata Djarot.
Baca: Haul Soeharto, Relawan Ahok-Djarot Minta Panitia Bertanggungjawab
Selain meminta izin, Djarot mengaku sekaligus menyambung silaturahmi kepada Gus Sholah. Sebab, Djarot terakhir kali menemui Gus Sholah saat menyantroni pondok pesantren Tebuireng, yang diasuh tokoh Nahdlatul Ulama itu di Jawa Timur, pada November 2016.
Dalam pertemuan itu, Djarot menuturkan tidak akan ditemani pasangannya, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. "Pak Ahok ada acara, sehingga saya wakili beliau," kata Djarot.
Lawan politik Ahok-Djarot, yakni Anies Baswedan-Sandiaga Uno, sebelumnya juga menyambangi kediaman Gus Sholah belum lama ini. Pemimpin Pondok Pesantren Tebu Ireng itu berpesan kepada Anies-Sandi agar menjaga kebersamaan dan persatuan bangsa dalam pemilihan kepala daerah 2017 saat melakukan kampanye pada Pilkada ini.
Gus Sholah juga menyebutkan Anies-Sandi sebagai dua kawan yang sudah lama saling kenal. Anies-Sandi pernah datang dan menginap di Pondok Pesantren Tebu Ireng. Meski begitu, tak diketahui pasti apakah pertemuan itu mengindikasikan dukungan kepada pasangan calon nomor tiga itu. Sebabnya, Djarot juga pernah datang ke pesantrennya.
FRISKI RIANA