TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mewacanakan membuat kegiatan tahunan Maulid Nabi tingkat nasional di Monumen Nasional (Monas). "Kami akan adakan Maulid Nabi tingkat nasional di Monas, semua orang dari daerah bisa datang," kata Djarot saat kampanye di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Minggu, 12 Maret 2017.
Djarot mengatakan Maulid Nabi akan menjadi agenda rutin setiap tahun pemerintah DKI Jakarta. Rencananya hal itu akan dimulai tahun depan, jika ia terpilih lagi sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Dia juga akan mengerahkan para ulama untuk memimpin acara. "Nanti acaranya setahun sekali, yang besar, sehingga jadi agenda tahunan," ucap dia.
Baca juga: Jenazah Tak Disalati, Djarot: Jauh dari Nilai Islam
Selain di Monas, acara Maulid Nabi bisa dilakukan di masjid baru milik pemerintah DKI di Daan Mogot. Masjid itu dapat menampung puluhan ribu jemaah karena memiliki luas lahan sekitar 16 hektare.
Menurut dia, kegiatan semacam itu harus rutin dilakukan. Karena, kata dia, Islam adalah agama penuh kedamaian. Sebelumnya, Djarot juga ikut salawat bersama warga Mampang. Dia datang setengah jam untuk mengikuti salawat dan memberi pidato.
Dia mengingatkan tentang program-program pemerintah yang bisa dimanfaatkan warga. Satu di antaranya adalah program Kartu Jakarta Pintar (KJP). Menurut dia, warga bisa menukarkan keperluan anak sekolah dengan kartu tersebut. Djarot juga mengizinkan warga membeli keperluan keluarga seperti beras dan telur dengan KJP. "Tapi jangan dipakai beli bedak dan rokok buat suami, itu tidak boleh," ucap Djarot.
Dalam kesempatan itu dia juga mengingatkan masyarakat peduli kebersihan lingkungan. "Jangan membuang sampah di gorong-gorong, bantu kami untuk membersihkan Jakarta dari banjir."
AVIT HIDAYAT