TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, akan melibatkan warga dalam pemenangan dirinya berbeda dengan pesaingnya Ahok-Djarot di Pilkada DKI putaran kedua. Ahok-Djarot mengandalkan kepala daerahnya untuk turun menjadi juru kampanye.
"Kalau kami tidak menurunkan, kami menaikan warga, dan ini inisiatif sendiri," kata Anies, Rabu, 8 Maret 2017.
Baca: Kampanye Pilkada DKI, Anies Jawab Kekhawatiran Warga Soal KJP
Anies mengatakan keterlibatan warga berdasarkan inisiatifnya sendiri, bukan pihaknya yang mengundang. "Di situ bedanya, temen-temen terpanggil semuanya, ini keterpanggilan untuk bergerak, bukan perintah, inilah sebuah gerakan," ujarnya.
Menurut Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini, keterlibatan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan dalam kampanye putaran kedua ini bukan karena mobilisasi dari partai pengusung, namun partisipasinya untuk terlibat.
Baca: Pilkada DKI Putaran Kedua, LSI: Anies-Sandi Menang
"Kami yakin ada hal yang bisa dinilai dengan rupiah, salah satunya adalah semangat, kemauan untuk berjuang, dan ini yang sekarang muncul, nuansanya gerakan dan terasa sekali," jelas Anies.
Sebelumnya, Bendahara tim sukses pasangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat, Charles Honoris pada Selasa, 7 Maret 2017 di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, mengatakan seluruh kader PDIP diinstruksikan untuk memenangkan Ahok-Djarot pada putaran kedua.
Charles juga menjelaskan, para Kepala Daerah dan anggota DPRD dari fraksi PDIP diminta datang pekan depan untuk membantu turun langsung dalam pemenangan pasangan Ahok-Djarot.
CHITRA PARAMAESTI
Baca: Gubernur Aher Siap Blusukan Menangkan Anies-Sandi di Jakarta