TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta Sumarno mengatakan, pihaknya akan menetapkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang memenuhi syarat untuk lanjut ke putaran kedua malam ini. Menurut Sumarno, hal ini sekaligus menandakan tahapan Pilkada DKI putaran kedua dimulai.
Sumarno penetapan ini dilakukan setelah pihaknya menerima surat dari Mahkamah Konstitusi yang memastikan tidak ada pengajuan keberatan dari tiga pasangan calon yang terlibat dalam Pilkada DKI putaran pertama. "Dipastikan tidak ada pengajuan keberatan dari tiga paslon atas perolehan suara," kata Sumarno dalam diskusi Kawal Pilkada DKI di Cikini, Jakarta, Sabtu, 4 Maret 2017.
Baca juga: Putaran Satu Pilkada DKI Dipastikan Tanpa Gugatan
Ia menjelaskan Pilkada DKI putaran kedua tidak berbeda dengan putaran pertama. Regulasi yang digunakan pun mengacu pada undang-undang yang sama. Sebabnya, ia memastikan bahwa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang lolos ke tahapan kedua harus kembali mengajukan cuti.
Selain itu, tahapan-tahapan Pilkada putaran kedua akan sama dengan putaran satu. Sumarno menuturkan akan ada kampanye dan debat terbuka. "Kampanye akan dimulai 7 Maret dan berakhir 15 April 2017," ucapnya.
Sumarno mengatakan bahwa ada kekurangan saat Pilkada DKI putaran pertama. Ia meminta masyarakat turut aktif mengawasi Pilkada DKI putaran kedua nanti.
Ia mengajak masyarakat mengawasi kualitas panitia penyelenggara Pemilu terutama terkait integritas, netralitas dan profesionalitas. "Kalau ada yang tidak sesuai bisa sampaikan ke KPUD," ujarnya.
Sumarno berujar pihaknya akan memperbaiki terkait daftar pemilih tetap. Ia menyatakan memang masih banyak warga DKI yang tidak masuk di dalam DPT.
Selain itu, KPUD meminta masyarakat mengawasi hingga distribusi logistik ke tempat pemungutan suara, proses pemungutan suara hingga penghitungan suara.
Tim sukses dari pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, Yupen Hadi menuturkan pihaknya mengapresiasi penyelenggaraan Pilkada tahap satu. Namun, ada beberapa pekerjaan rumah yang harus diperbaiki oleh KPUD.
Ia meminta KPUD harus menyelesaikan banyaknya warga DKI yang belum masuk dalam daftar pemilih tetap, peningkatan sumber daya manusia panitia penyelenggara Pemilu dan ketegasan KPUD serta Bawaslu DKI saat hari pencoblosan. "Harapan kami, di tahap kedua bisa diselesaikan," ucapnya.
Sementara itu, tim sukses pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, Jerry Sambuaga juga memuji kinerja KPUD. Tapi, ia menyayangkan ada beberapa tempat pemungutan suara (TPS) yang telat dibuka. "Sehingga banyak warga yang tidak bisa memilih," kata dia.
Direktur Eksekutif Perludem Titi Anggraini menyarankan agar KPU membuka call center sejak H-3 sampai hari pencoblosan. Menurut dia, hal ini penting agar masyarakat mendapatkan informasi yang tepat tentang proses pemungutan suara.
AHMAD FAIZ