TEMPO.CO, Jakarta -Intelektual muda Partai Golkar Indra J. Piliang mendeklarasikan Sang Gerilyawan Batavia sebagai relawan pendukung Anies Baswedan-Sandiaga Uno di putaran kedua pemilihan Gubernur Jakarta, Kamis, 3 Maret 2017.
"Mudah-mudahan (jika menang) jadi gerilyawan selama lima tahun, jaga dan kritis pada pemerintahan Anies," ujar Indra yang menjabat sebagai Panglima Besar Sang Gerilyawan Batavia.
Baca: Sekjen PKB ke Kantor Ahok, Sandiaga Kunjungi DPW PKB
Indra berujar Sang Gerilyawan Batavia merupakan kelompok intelektual pendukung Anies-Sandi. Artinya, mereka mendukung ide-ide program kerja Anies-Sandi, yang merupakan evaluasi dari pemerintahan saat ini.
Indra menuturkan dia tidak puas dengan pemerintahan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang terkesan tidak memihak rakyat kecil. "Seperti penggusuran pasar ikan Luar Batang tanpa dialog," ungkap Indra. Meskipun Indra juga mengakui bahwa cara itu berhasil mengurangi banjir di daerah tersebut.
Simak: Soal Mal di Lahan Negara, Anies Sebut Tiga Lokasi di Jakarta
Dari situ Indra tergerak mendeklarasikan Sang Gerilyawan Batavia untuk mengawal Anies - Sandi yang dianggap lebih mampu menyelesaikan permasalahan di Jakarta. Namun, dukungan itu tidak serta merta membuat Sang Gerilyawan Batavia membiarkan Anies-Sandi jika terpilih sebagai pemimpin Jakarta.
"Kami (Sang Gerilyawan Batavia) jadi tim kontrol. Jangan sampai kayak Ahok yang tidak pernah dikritisi pendukungnya," ujar Indra kepada seluruh anggota Sang Gerilyawan yang hadir.
BENEDICTA ALVINTA | KSW