Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pelanggaran di TPS 29, KPU DKI: Petugas Kami Dapat Tekanan

image-gnews
Warga menunjukkan surat pemberitahuan pemungutan suara ulang di TPS 29 di RT 07 RW 05 Kelurahan Kalibata, Pancoran, Jakarta, 19 Februari 2017. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Warga menunjukkan surat pemberitahuan pemungutan suara ulang di TPS 29 di RT 07 RW 05 Kelurahan Kalibata, Pancoran, Jakarta, 19 Februari 2017. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Pemungutan suara pilkada DKI Jakarta 2017 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 29 Kelurahan Kalibata terpaksa digelar ulang. Langkah ini diambil setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menemukan adanya pelanggaran. Pelanggaran itu terjadi karena ada tekanan dari pengawas dan saksi kepada petugas KPU. Padahal petugas sudah tahu larangan penggunaan Form C6 milik orang lain.

Di TPS tersebut, diketahui ada seorang pemilih yang menggunakan Form C6 milik orang lain untuk memberikan suara sehingga pemilih bersangkutan mencoblos dua kali. Komisioner KPU DKI Jakarta Dahlia Umar mengatakan hal tersebut sebenarnya sudah diketahui sebelum pencoblosan.

Baca: Pemungutan Suara Ulang di Kalibata Diulang

“Tetapi si pemilik ini memaksakan dia boleh memilih atas nama orang yang sedang di luar kota dengan bukti video call dengan pemilik asli C6 yang sudah mengizinkan, kata Dahlia di gedung KPU, Senin, 20 Februari 2017.

Menurut Dahlia, hal tersebut tidak boleh dilakukan. Namun pengawas lapangan dan saksi di TPS mengatakan hal tersebut dibolehkan sehingga memaksa petugas KPU membolehkannya. Harusnya petugas kami tegas, tidak membolehkan. Tetapi, karena ditekan oleh pengawas dan saksi, akhirnya dia membolehkan. Itu juga tidak diperkenankan, kata Dahlia.

Akhirnya, TPS tersebut harus melaksanakan pemungutan suara ulang pada 19 Februari 2017. Selain TPS 29 Kelurahan Kalibata, TPS 06 Kelurahan Utan Panjang melaksanakan pemungutan suara ulang akibat pelanggaran yang sama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, kata Dahlia, pihaknya menerima banyak pengaduan masyarakat terkait dengan pelanggaran penyelenggaraan pilkada pada 15 Februari 2017. Dia mencatat ada sekitar 300 aduan yang masuk KPU.

Walaupun menurut Bawaslu hanya 79 pelanggaran, justru di kami itu banyak sekali pengaduan masyarakat. Kemarin laporan yang masuk ke kami sampai hampir 300 pengaduan, baik dari temuan Bawaslu maupun kami sendiri, kata Dahlia.

Meski demikian, Dahlia mengatakan mereka tidak boleh langsung menindak petugas terkait. KPU harus lebih dulu memverifikasi aduan-aduan tersebut. Tentu kami harus bertanya langsung juga dengan petugas karena ini sepihak versi pemilih (yang melapor) saja. Kami harus tanya kepada petugas kejadiannya seperti apa, karena banyak yang harus kami klarifikasi, ujarnya.

ZARA AMELIA


Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

47 hari lalu

Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, di Senen, Jakarta Pusat. ANTARA /HO-Humas KPU DKI Jakarta.
KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)


Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Anies Baswedan menghadiri acara Rapat Kerja Nasional Partai Ummat di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa, 14 Februari 2023. TEMPO/Ima Dini Shafira
Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.


Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Mantan wagub DKI Sandiaga Uno mengucapkan selamat ulang tahun untuk Gubernur DKI Anies Baswedan di akun twitternya. Twitter.com
Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.


Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Tampilan yang disebut sebagai Surat utang Anies Baswedan ke Sandiaga Uno. Istimewa
Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.


Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno saat tiba di Sekber Gerindra-PKB di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 23 Januari 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.


Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon di DPR/MPR RI, Jakarta Selatan, Kamis, 22 September 2022 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.


Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menerima gelar tokoh persatuan dan pembangunan dari PPP di DPW PPP, Duren Sawit, Jakarta Timur, Ahad, 30 Januari 2022. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.


MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik usai memimpin rapimgab membahas pemilihan wagub DKI di lantai 10 Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Senin, 17 Februari 2020. TEMPO/Lani Diana
MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.


Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

20 Mei 2021

Layar televisi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur menunujukkan Rizieq Shihab sedang membacakan nota pembelaan atas perkara kerumunan, Kamis, 20 Mei 2021. TEMPO/M Yusuf Manurung
Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.


Maraknya Kasus UU ITE Disebut Imbas Polarisasi Pilpres 2014 dan Pilgub DKI 2017

20 Februari 2021

Anggota DPR RI saat mengikuti Rapat Paripurna ke-12 Masa Persidangan III Tahun Sidang 2020-2021 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, 21 Januari 2021.  TEMPO/M Taufan Rengganis
Maraknya Kasus UU ITE Disebut Imbas Polarisasi Pilpres 2014 dan Pilgub DKI 2017

Menurut Henry, pemerintah disalahkan atas konflik antarmasyarakat itu. Padahal menurutnya, konflik dengan UU ITE paling banyak antarmasyarakat.