TEMPO.CO, Tangerrang - Kepolisian Resor Metro Tangerang menambah personelnya dalam pengamanan pemungutan suara ulang Pilkada Banten di 15 titik tempat pemungutan suara (TPS) Desa Babakan Asem, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten, Ahad, 19 Februari 2017.
“Pengamanannya sama seperti pemungutan suara pada 15 Februari lalu, tapi ada penambahan personel,” kata Kepala Bagian Operasi Polres Metro Tangerang Ajun Komisaris Besar Budi Asrul.
Baca: Pilkada Banten Selisih Tipis, Kapolda: Tambah Pengamanan
Menurut Budi, sekitar 7.000 pemilih dijadwalkan kembali mendatangi TPS yang sudah disediakan. Ke-15 TPS itu berlokasi di Kampung Babakan Asem 3 TPS, Kampung Suka Karya (2 TPS), Kampung Kedung (4 TPS), Kampung Rawa Rotan (5 TPS), Kampung Belimbing (1 TPS).
“Saya akan keliling ke 15 TPS, titik kumpul di sekretaris desa,” kata Budi. Menurut Budi, pencoblosan ulang bukan istimewa , karena dibenarkan dan diatur dalam undang-undang. “Dalam rangka menjamin legalitas suara pemilih di suatu TPS,” ujar Budi.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tangerang Cecep Jamaludin mengatakan pencoblosan ulang digelar atas rekomendasi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Banten. “Hasil rapat Bawaslu agar digelar PSU di 15 TPS terkait dibukanya kotak suara tanpa prosedur,” kata Jamaludin.
Ketua Panwaslu Kabupaten Tangerang Zaki Fuadi membenarkan rekomendasi itu dikeluarkan setelah Panwaslu diteruskan ke Bawaslu mendapat laporan adanya pembukaan kotak suara oleh Sekretaris Panitia Pemungutan Suara (PPS) dengan alasan untuk mengamankan karena hujan.
“Sekretaris PPS mengambil C1 Plano dari 15 TPS lalu mengumpulkan ke dalam satu kantong plastik hitam,” kata Zaki. Terkait kejadian itu, pada Kamis, 16 Februari, dilakukan rapat klarifikasi di aula kantor Desa Babakan Asem.
Baca juga: Pemprov Banten Turunkan 1.200 Personel Amankan Pilkada
Pertemuan dihadiri oleh KPU Provinsi Banten, KPU Kabupaten Tangerang, Panwas Kabupaten dan Kecamatan Teluknaga, serta PPL dan pengawas TPS. Dalam klarifikasinya, Sekretaris PPS, Bawaihi, mengatakan ia berinisiatif mengamankan C1 Plano karena kondisi hujan sambil menunggu mobil jemputan. Dalam berita acara Bawaihi tidak melakukan pengubahan apapun dalam hasil yang tercatat. Dia tidak membuka satu pun gulungan form C1 Plano.
AYU CIPTA