TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta telah menyelesaikan penghitungan suara Pilkada DKI. Seperti dikutip dari situs resmi KPU DKI, Sabtu, 18 Februari 2017, seluruh surat suara dari 13.023 tempat pemungutan suara (TPS) telah 100 persen masuk ke KPU DKI.
"Versi IT sudah selesai (dihitung). Tapi itu hasil tidak resmi. Hasil resmi masih direkap di tingkat kecamatan. Tanggal 4 Maret paling lambat KPU DKI akan mengumumkan apakah ada putaran kedua," kata Komisioner KPU DKI Jakarta, Dahlia Umar, saat dihubungi.
Baca: Ahok-Djarot Menang Besar di Pecinan Jakarta Barat dan Jakarta Utara
Selanjutnya, rekapitulasi data secara manual pada tingkat kecamatan dimulai hari ini, Sabtu, 18 Februari 2017, hingga 22 Februari 2017. Rekapitulasi itu berlanjut pada tingkat kota pada 22-25 Februari dan rekapitulasi di tingkat provinsi pada 25-27 Februari 2017. Rekapitulasi data secara manual itu yang akan dijadikan data resmi oleh KPU DKI Jakarta.
Menurut data hasil hitung KPU DKI, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur inkumben, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat, unggul dengan 2.357.637 suara atau 42,96 persen. Pasangan nomor urut 2 ini unggul di Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu.
Pasangan nomor urut 3, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, menempati urutan kedua dengan 2.193.636 suara atau 39,97 persen. Paslon yang diusung oleh Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera tersebut unggul dari paslon lainnya di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
Urutan bontot diduduki oleh pasangan nomor urut 1, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni. Pasangan yang didukung oleh Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Kebangkitan Bangsa tersebut hanya mendapatkan 936.609 suara atau 17,07 persen.
ANGELINA ANJAR SAWITRI