Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pilkada DKI Putaran 2, PKB Mengaku Didekati Ahok dan Anies  

image-gnews
KH.Abdul Aziz Mansyur, Muhaimin Iskandar dan Lukman Edy ketika membacakan baiat bagi caleg PKB di Jakarta. Minggu (7/9). ANTARA/Salis Akbar
KH.Abdul Aziz Mansyur, Muhaimin Iskandar dan Lukman Edy ketika membacakan baiat bagi caleg PKB di Jakarta. Minggu (7/9). ANTARA/Salis Akbar
Iklan

TEMPO.COJakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa Lukman Edy mengakui partainya didekati dua koalisi dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017. Menurut dia, partainya berperan penting dalam pemenangan pilkada.

"Dua-duanya mengajak kita karena memang PKB menentukan ini. Ke mana PKB bergeser, itu yang menang," kata Lukman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 16 Februari 2017.

Baca juga: Pilkada DKI Putaran 2, PKB Tunggu Keputusan Internal Partai

Lukman mengatakan beberapa hal menjadi pertimbangan. Begitu juga posisi PKB bersama PDI Perjuangan dalam koalisi pendukung pemerintah Presiden Joko Widodo. Pertimbangan untuk tetap merapat sebagai pendukung koalisi Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni juga menjadi pertimbangan.

Lukman menjelaskan, sudah ada permintaan dari tim Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat untuk bergabung. Begitu pula tawaran dari tim Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. 

"Konstituen ada yang minta ke Ahok, ada yang ke Anies. Tapi, PKB ini posisi penting, ke mana PKB bergerak, di situ ada kemenangan," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Suara PKB kemungkinan menjadi rebutan setelah dalam pilkada DKI Jakarta, 15 Februari 2017, pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDIP, Golkar, NasDem, dan Hanura memenangi pilkada putaran pertama versi hitung cepat sejumlah lembaga.

Simak juga: Analis Politik: Putaran Kedua Pilkada DKI, Ini Kuncinya

Pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, yang didukung Gerindra dan PKS, berada di tempat kedua. Pencalonan Agus-Sylvi yang diusung Demokrat, PKB, PAN, dan PPP pun diprediksi kandas.

Lukman menyarankan agar berbagai pihak menunggu hasil hitung resmi Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta. "Kami menyarankan menunggu pengumuman resmi dari KPU. Minimal ada angka yang diyakini sebagai angka terakhir sebelum dirilis KPU," tuturnya.

ARKHELAUS W.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lukman Edy Terdepan di Pusaran PKB Vs PBNU, Ini Profil Eks Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa

10 hari lalu

Mantan Sekjen PKB, Lukman Edy memberikan keterangan saat menyerahkan surat permohonan penolakan pengesahan kepengurusan DPP PKB hasil Muktamar Bali di Kantor Kemenkumham, Jakarta, Selasa, 28 Agustus 2024. Kedatangan Lukman dalam rangka menyerahkan surat keberatan atas hasil Muktamar VI PKB yang berlangsung di Bali 24-25 Agustus 2024. Mantan Sekjen PKB itu mengatakan perlu pembenahan di PKB sesuai dengan pendirian PKB. Tempo/Ilham Balindra
Lukman Edy Terdepan di Pusaran PKB Vs PBNU, Ini Profil Eks Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa

Nama mantan Sekjen PKB Lukman Edy disebut-sebut terkait polemik antara PKB dan PBNU. KIni tengah bersiap adakan Muktamar PKB tandingan.


Muncul Desas-desus Muktamar PKB Tandingan, Begini Kronologi Pecahnya Pergolakan PKB dan PBNU

26 hari lalu

Cak Imin Minta PBNU Tak Campur Tangan Urusi PKB
Muncul Desas-desus Muktamar PKB Tandingan, Begini Kronologi Pecahnya Pergolakan PKB dan PBNU

Perseteruan antara PKB dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU masih berlanjut sejak penghujung Juli lalu. Begini kronologinya


Saat Cak Imin Sebut PKB sebagai Pendampingan Kader Berpolitik di Kongres PMII

33 hari lalu

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin usai menemui presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan pada Kamis malam, 8 Agustus 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Saat Cak Imin Sebut PKB sebagai Pendampingan Kader Berpolitik di Kongres PMII

Cak Imin menyebut PKB sebagai pendampingan kader berpolitik saat memberi sambutan di HUT PMII di Palembang malam ini.


Wapres Ma'ruf Amin Siap Islahkan PBNU dan PKB, Tapi Tak Bersedia Jika Hanya Dijadikan Peluru

34 hari lalu

Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin melambaikan tangan kepada wartawan sebelum mengikuti upacara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 di Jakarta, Minggu 20 Oktober 2019. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Wapres Ma'ruf Amin Siap Islahkan PBNU dan PKB, Tapi Tak Bersedia Jika Hanya Dijadikan Peluru

Wapres Ma'ruf Amin menyatakan kesediaannya menjadi penengah dalam konflik yang terjadi antara PKB dan PBNU. Tapi ada syaratnya.


Cak Imin Temui Prabowo di Widya Chandra. Bahas Apa?

34 hari lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyampaikan keterangan pers usai bertemu di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Cak Imin Temui Prabowo di Widya Chandra. Bahas Apa?

Ketua DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dan Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani juga ikut dalam pertemuan Cak Imin dengan Prabowo


Tim Pansus PKB Besutan PBNU akan Sowan ke Ma'ruf Amin

37 hari lalu

Wapres Minta PBNU dan PKB Tak Berkonflik dan Fokus Pada Tugas Utama
Tim Pansus PKB Besutan PBNU akan Sowan ke Ma'ruf Amin

Tim panel PBNU akan mendatangi pengurus senior PKB yang mengetahui sejarah PKB dan NU.


Eks Sekjen PKB Sebut Cak Imin Memimpin Partai Terlalu Lama

43 hari lalu

Mantan Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa, Muhammad Lukman Edy, tiba di Gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pukul 12.10 WIB, Selasa, 31 Juli 2024. Edy dipanggil Panitia Khusus PKB yang dibentuk PBNU buntut seteru dengan PKB. [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Eks Sekjen PKB Sebut Cak Imin Memimpin Partai Terlalu Lama

Lukman Edy mengatakan sudah mendampingi Cak Imin selama tujuh tahun sebagai Sekretaris Jenderal PKB.


Begini Respons PAN soal isu Poros Koalisi PKB-PDIP di Pilkada 2024

47 hari lalu

Steering Committe Rakernas 4 PAN Viva Yoga Mauladi memberikan keterangan saat konferensi pers menjelang Rakernas ke-4 di DPP PAN, Jakarta Selatan, Kamis, 27 Juni 2024. Rakernas 4 PAN yang diselenggarakan pada 29 Juni ini akan membahas tentang strategi partai termasuk evaluasi Pemilu dan pelaksanaan Pilkada di sejumlah wilayah, Selain itu PAN juga mengusung anak dari Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Zita Anjani menjadi kontestas Pilkada Jakarta 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Begini Respons PAN soal isu Poros Koalisi PKB-PDIP di Pilkada 2024

Semakin banyak poros koalisi di Pilkada 2024, maka semakin bagus karena partai punya kepentingan subyektif mengusung kader terbaiknya.


PKB Sebut Fungsi Pengawasan DPR Gagal jika Tak Gulirkan Hak Angket

6 April 2024

Pengunjuk rasa mendengarkan khotbah sebelum shalat Jumat di depan kompleks Parlemen, tepi Jalan S. Parman, Senayan, Jakarta, Jumat 1 Maret 2024. Massa pengunjuk rasa dari sejumlah elemen tersebut memprotes pelaksanaan Pemilu 2024 yang dinilai curang, menuntut penggantian Komisioner KPU, mendukung hak angket di DPR, dan memprotes terjadinya kenaikan harga sembako. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
PKB Sebut Fungsi Pengawasan DPR Gagal jika Tak Gulirkan Hak Angket

Ketua DPP PKB mengatakan hak angket penting sebagai ikhtiar untuk memperbaiki kualitas demokrasi Indonesia.


Dua Menteri PKB Menghadap Jokowi: Kami Koalisi Pak Presiden

18 Maret 2024

Dua Menteri asal dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)  - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dan Menteri Desa Abdul Halim Iskandar kompak menghadap Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa siang, 18 Maret 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Dua Menteri PKB Menghadap Jokowi: Kami Koalisi Pak Presiden

Dua menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa menyatakan tidak ada masalah dengan Jokowi, terlepas pihaknya mengusung tema perubahan dalam pilpres 2024.