Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Calon Inkumben Klaim Unggul dalam Pilkada Jawa Tengah

image-gnews
Ilustrasi surat suara Pemilu, Pilkada, Pilgub, dll. TEMPO/Fahmi Ali
Ilustrasi surat suara Pemilu, Pilkada, Pilgub, dll. TEMPO/Fahmi Ali
Iklan

TEMPO.CO, Semarang - Lima calon kepala daerah inkumben diprediksi meraih kemenangan dalam pemilihan kepala daerah di kabupaten/kota masing-masing di Provinsi Jawa Tengah. Dalam pilkada serentak 2017, ada tujuh kabupaten/kota di Jawa Tengah yang menggelar pilkada tahun ini. Pilkada di enam dari tujuh daerah itu diikuti calon kepala daerah inkumben.

Lima calon kepala daerah inkumben yang mengklaim unggul atas penantangnya berdasarkan hitung cepat itu adalah Wali Kota Salatiga Yuliyanto, Bupati Jepara Ahmad Marzuki, Bupati Brebes Idza Priyanti, Bupati Pati Haryanto, dan Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji.

Di Jepara, Ahmad Marzuki-Dian unggul tipis atas lawannya, Subroto-Nur Yahman. Marzuki-Dian memperoleh 51,25 persen suara, sementara Subroto-Nur Yahman memperoleh 48,75 persen suara. Total suara yang masuk sebesar 639.880 dengan 623.813 suara sah dan 16.067 suara tidak sah. Sedangkan tingkat partisipasi pemilih mencapai 74,1 persen.

Pasangan Subroto-Nur Yahman menyatakan masih menunggu rekap resmi dari saksi yang ditandatangani Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). “Kami menunggu rekapitulasi resmi dari KPU (Jepara),” kata Subroto. Sebab, masih ada kemungkinan perbedaan antara hitung cepat dan perhitungan riil oleh KPU.

Di Brebes, pasangan Idza Priyanti-Narjo menang telak dengan perolehan suara sekitar 67 persen. Adapun lawannya, pasangan Suswono-Mustaqin, hanya memperoleh 32 persen suara.

Di Salatiga, hitung cepat sebuah lembaga survei menempatkan pasangan Yuliyanto-Haris sebagai pemenang mengalahkan Agus Rudianto-Dance Ishak. Namun selisih suara dua pasangan ini sangat tipis, yaitu sekitar 1.500 suara.

Di Pati, pasangan Haryanto-Arifin yang menjadi calon tunggal memperoleh suara hingga 70 persen. Adapun pemilih yang mencoblos kotak kosong tak lebih dari 30 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari Cilacap, pasangan Tatto Suwartp Pamuji-Syamsul juga mengklaim menang.

Satu-satunya calon kepala daerah inkumben yang diprediksi mengalami kekalahan adalah di Banjarnegara. Dalam hitung cepat sebuah lembaga survei, perolehan suara Hadi Supeno (wakil bupati) tertinggal oleh pasangan calon lain. Untuk sementara, pasangan calon yang memimpin adalah Budhi Sarwono-Syamsuddin dengan meraih suara 56,91 persen.

Batang adalah satu-satunya daerah di Jawa Tengah yang pilkadanya tak diikuti calon kepala daerah inkumben. Pasangan Wihaji-Suyono dalam hitung cepat untuk sementara unggul. Pasangan ini meraih 59 persen suara dari total suara masuk 315 ribu.

“Tapi kami tetap menunggu hasil resmi KPU,” tutur Ketua Partai Golongan Karya Jawa Tengah yang mengusung Wihaji-Suyono.

ROFIUDDIN


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Proyek Baru Kereta Cepat Jakarta-Surabaya: Waktu Tempuh di Bawah 6 Jam

22 jam lalu

Kondisi tempat duduk penumpang Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) pada Rabu, 20 September 2023. KCJB memiliki kecepatan maksimal 350 km/jam. TEMPO/Tony Hartawan
Proyek Baru Kereta Cepat Jakarta-Surabaya: Waktu Tempuh di Bawah 6 Jam

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dikabarkan akan diluncurkan mulai 2024 mendatang. Apa saja yang menarik dari kereta cepat ini?


Jenazah Ajudan Kapolda Kaltara Diotopsi di RS Bhayangkara Semarang

11 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Jenazah Ajudan Kapolda Kaltara Diotopsi di RS Bhayangkara Semarang

Jenazah ajudan Kapolda Kaltara Brigadir Setyo Herlambang dibawa ke RS sebelum diberangkatkan ke Kendal.


Siswa SD Terkena Dampak Kebakaran TPA Jatibarang Semarang, Wali Kota: Pemadaman Butuh Sepekan

15 hari lalu

Kebakaran tumpukan sampah di TPA Jatibarang, Semarang, Jawa Tengah, Senin, 18 September 2023. Kebakaran TPA Jatibarang Semarang yang tidak lagi aktif tersebut meluas hingga 5 hektare. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Siswa SD Terkena Dampak Kebakaran TPA Jatibarang Semarang, Wali Kota: Pemadaman Butuh Sepekan

Kebakaran Tempat Pembuangan Akhir atau TPA Jatibarang, Kota Semarang, Jawa Tengah, berdampak terhadap SDN 4 Ngaliyan yang berlokasi tidak jauh.


Polisi akan Panggil Eks Ketua DPC Gerindra Semarang atas Dugaan Pukul Kader PDIP

22 hari lalu

Ilustrasi Pemukulan. shutterstock.com
Polisi akan Panggil Eks Ketua DPC Gerindra Semarang atas Dugaan Pukul Kader PDIP

Polisi mengatakan akan memanggil eks Ketua DPC Partai Gerindra Kota Semarang yang diduga melakukan pemukulan ke kader PDIP.


Drama PPDB 2023, Kisah Ibu, Bapak & Nenek Berjibaku Cari Sekolah Anak

8 Juli 2023

Peserta PPDB 2023, Izza Aqila yang diterima di SMAN 1 Semarang bersama ibunya, Lintang Ratri Rahmiaji. Dokumen Lintang Ratri Rahmiaji
Drama PPDB 2023, Kisah Ibu, Bapak & Nenek Berjibaku Cari Sekolah Anak

Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB 2023 ibarat hantu yang bikin dag dig dug gemetar.


PPDB Kota Semarang 2023, Jumlah Siswa Baru di Sejumlah SD Negeri Tak Penuhi Kuota

2 Juli 2023

Ilustrasi anak siswa Sekolah Dasar (SD). TEMPO/Prima Mulia
PPDB Kota Semarang 2023, Jumlah Siswa Baru di Sejumlah SD Negeri Tak Penuhi Kuota

Berdasarkan hasil seleksi yang dipantau dari laman resmi PPDB Kota Semarang 2023, sejumlah SD yang mengalami kekurangan siswa.


Mengintip Kemeriahan HUT Kota Semarang Ke-476: Festival Durian Hingga Pemecahan Rekor MURI

3 Mei 2023

Wisatawan menikmati suasana sore hari di kawasan wisata Cagar Budaya Kota Lama, Semarang, Jawa Tengah, Kamis 1 Juli 2021. Pemerintah berencana menerapkan PPKM Darurat pada 3 - 20 Juli mendatang di 48 Kabupaten/Kota berstatus pandemi level 4 dan 74 Kabupaten/Kota berstatus pandemi level 3 di Pulau Jawa dan Bali, dengan sejumlah aturan pengetatan aktivitas masyarakat di tempat publik guna menurunkan penambahan kasus aktif COVID-19. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Mengintip Kemeriahan HUT Kota Semarang Ke-476: Festival Durian Hingga Pemecahan Rekor MURI

Di HUT yang ke-476, Kota Semarang tengah mengadakan ragam event menarik. Berikut rinciannya.


HUT Ke-476 Kota Semarang, Berikut Kilas Balik Pendiriannya Sebelum Kolonialisme Belanda

3 Mei 2023

Seorang tukang becak menanti penumpang di kawasan wisata Cagar Budaya Kota Lama, Semarang, Jawa Tengah, Kamis 1 Juli 2021. Pemerintah berencana menerapkan PPKM Darurat pada 3 - 20 Juli mendatang di 48 Kabupaten/Kota berstatus pandemi level 4 dan 74 Kabupaten/Kota berstatus pandemi level 3 di Pulau Jawa dan Bali, dengan sejumlah aturan pengetatan aktivitas masyarakat di tempat publik guna menurunkan penambahan kasus aktif COVID-19. ANTARA FOTO/Aji Styawan
HUT Ke-476 Kota Semarang, Berikut Kilas Balik Pendiriannya Sebelum Kolonialisme Belanda

Kota Semarang tepat berumur 476 tahun pada 2023 ini. Berikut sejarah ibu kota Jawa Tengah ini sejak sebelum kedatangan Belanda.


Banjir Kembali Rendam Meteseh dan Rowosari Kota Semarang

19 Februari 2023

Foto udara sejumlah warga dan relawan BPBD Kota Semarang menyisir Perumahan Dinar Indah yang terendam banjir bandang di Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, Jumat 6 Januari 2023. Banjir bandang yang mencapai 2,5 meter itu menyebabkan satu korban jiwa dan sekitar 45 kepala keluarga di perumahan tersebut mengungsi akibat luapan Sungai Babon-Pengkol yang tak mampu menampung debit air hujan berintensitas tinggi pada Jumat (6/1) sejak pukul 13:00 WIB serta adanya tanggul yang jebol pada pukul sekitar 15:30 WIB. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Banjir Kembali Rendam Meteseh dan Rowosari Kota Semarang

Akibat banjir itu, air bercampur lumpur menggenangi pemukiman warga hingga ketinggian satu meter.


Cegah Banjir Besar Terulang, Semarang Akan Tebar Sumur Resapan

14 Januari 2023

Kondisi Jalan Kaligawe yang menjadi titik terparah banjir di Kota Semarang pada Ahad, 1 Januari 2023. Tempo/Jamal A Nashr
Cegah Banjir Besar Terulang, Semarang Akan Tebar Sumur Resapan

"Kalau Simpang Lima ke atas semua rumah tangga membangun sumur resapan, maka air di hulu bisa ditahan sehingga tidak terakumulasi menjadi banjir,.