Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ahok Juara di TPS Markas Rizieq, Panitia Hitung Ulang 3 Kali

image-gnews
Calon Gubernur petahana DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tiba di Rumah Lembang, Jakarta, 15 Februari 2017. Kegiatan Ahok hari ini akan ditutup dengan bertemu para relawan sekaligus mengikuti quick count juga di Rumah Lembang, markas pemenangan Ahok-Djarot di Menteng, Jakarta Pusat. TEMPO/Subekti
Calon Gubernur petahana DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tiba di Rumah Lembang, Jakarta, 15 Februari 2017. Kegiatan Ahok hari ini akan ditutup dengan bertemu para relawan sekaligus mengikuti quick count juga di Rumah Lembang, markas pemenangan Ahok-Djarot di Menteng, Jakarta Pusat. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat, unggul di tempat pemungutan suara di mana Imam Besar Front Pembela Islam Rizieq Shihab mencoblos.

Di TPS 17, Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, tempat Rizieq mencoblos, bahkan sampai melakukan tiga kali penghitungan ulang, lantaran ada hasil antara panitia dan saksi berbeda.

Baca: Ahok Menang di Markas Rizieq, Begini Analisis Jusuf Kalla

Pada penghitungan pertama, jumlah total suara sebanyak 533 suara. Dengan rincian pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni mendapatkan 38 suara, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat 278 suara, serta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno 212 suara.

Namun, saksi dari tiga pasangan calon protes lantaran hasil perhitungannya berbeda. Ketiga saksi kompak menyebut total suara di TPS ini seharusnya 534.

Para saksi mengatakan pasangan Basuki-Djarot harusnya meraih 279 suara. Sehingga jumlah total suara sebanyak 534 dan sesuai dengan jumlah pemilih di daftar hadir.

Baca: Ahok-Djarot Unggul Tipis di TPS Rumah Megawati

Mereka pun meminta hitung ulang. "Takutnya ada yang keselip atau enggak kedengeran pas tadi ramai," kata saksi dari pasangan Basuki-Djarot, Sri Rusmiati, Rabu, 15 Februari 2017.

Saksi dari pasangan calon nomor urut satu Eti Setiawati juga mengatakan hal serupa. "Kayaknya salah pas contreng," ujarnya.

Ketua KPPS TPS 17 Ali memutuskan menghitung ulang. Penghitungan ini disaksikan oleh tim pengawas dari KPU dan para saksi.

Namun, hasil yang diraih tetap berbeda dengan penghitungan saksi. Hal ini diduga lantaran panitia hanya menghitung ulang kertas suara tanpa membukanya satu persatu. Panitia terlihat hanya menghitung surat suara yang sudah dikelompokkan sesuai nomor urut Paslon.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Pasangan Ahok-Djarot Menang di TPS Jokowi, Ini Angkanya...

Suasana di TPS semakin ramai kala meja tempat panitia menghitung suara dikerubungi warga dan pers. Beberapa warga terlihat memberi komentar.

Ketua KPPS TPS 17 pun meminta warga yang tak memiliki kepentingan untuk tidak ikut campur. "Ini masalah tanggung jawab saya," kata Ali.

Akhirnya, panitia, saksi dan tim pengawas TPS sepakat untuk menghitung ulang lagi. Kali ini, tiap surat suara dibuka satu persatu. Hasilnya, penghitungan panitia kali ini cocok dengan para saksi.

Jumlah suara untuk Basuki-Djarot berubah menjadi 279. Sedang pasangan Agus-Sylvi dan Anies-Sandi tetap 38 dan 212.

"Surat suara Pak Anies kecampur dengan Ahok. Suara Ahok nambah satu. Ini sesuai sama itungan saya," kata saksi dari kubu Anies, Sugiarto.

Hal senada disampaikan oleh saksi dari paslon 1 Eti Setiawati dan Paslon 2 Sri Rusmiati.

Proses penghitungan suara di TPS ini berlangsung meriah. Warga sekitar turut meramaikannya sambil bertepuk tangan bila pasangan calon nomor satu dan tiga mendapat suara. "Alhamdulillah...," ucap warga yang menyaksikan proses ini, Rabu, 17 Februari 2017.

Namun, bila pasangan calon nomor urut dua yang meraih suara, warga akan menyambutnya dengan sorakan. "Huuu...," teriak beberapa warga yang umumnya dari ibu-ibu dan anak-anak.

AHMAD FAIZ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

3 hari lalu

Bakal Calon Presiden Anies Baswedan usai mengisi acara Idea Fest 2023 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Sabtu, 30 September 2023. TEMPO/Bagus Pribadi
Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal


FPI Cs Bikin Aksi Bela Pulau Rempang Hari Ini, Polisi Siagakan Seribu Personel

13 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Polisi Komarudin menemui media di halaman depan Museum Nasional, Minggu, 17 September 2023. Tempo/M. Faiz Zaki
FPI Cs Bikin Aksi Bela Pulau Rempang Hari Ini, Polisi Siagakan Seribu Personel

Demonstrasi menyikapi konflik lahan antara masyarakat Pulau Rempang dan pemerintah akan berlangsung di Patung Kuda, Jakarta Pusat


Kilas Balik Pembentukan FPI 17 Agustus 1998

47 hari lalu

Plat nomor B 1998 FPI terpasang di Kawasan Petamburan 3, Jakarta, Kamis, 31 Desember 2020. Pasca dibubarkannya Ormas Front Pembela Islam (FPI) oleh Pemerintah dan pencopotan atribut FPI, kawasan Petamburan 3 tampak sepi. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kilas Balik Pembentukan FPI 17 Agustus 1998

FPI didirikan pada 17 Agustus 1998 di Pondok Pesantren Al-umm, Kampung Utan, Ciputat, Tangerang Selatan.


Narapidana Teroris Eks Juru Bicara FPI Munarman Berikrar Setia kepada NKRI

56 hari lalu

Eks Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI), Munarman saat ditangkap tim Densus 88 pada Selasa, 27 April 2021. Dalam penangkapan tersebut, Munarman diduga menggerakan orang lain serta mufakat jahat untuk melakukan tindak pidana terorisme dan menyembunyikan informasi. Foto: Istimewa
Narapidana Teroris Eks Juru Bicara FPI Munarman Berikrar Setia kepada NKRI

Ormas FPI telah dibubarkan negara. Apa kata Munarman perihal program deradikalisasi yang dijalaninya kini?


Top 3 Metro: Pernyataan Pendemo Soal Batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia, Tuntutan Hukuman Mati Teddy Minahasa

31 Maret 2023

Terdakwa mantan Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Teddy Minahasa menjalani sidang lanjutan terkait dugaan kasus memperjualbelikan barang bukti sabu sitaan seberat lima kilogram dengan agenda pembacaan tuntutan oleh Jaksa Penuntut Umum di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Jakarta, Kamis, 30 Maret 2023. Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut terdakwa kasus peredaran narkoba, mantan Kapolda Sumatera Barat Teddy Minahasa dengan pidana hukuman mati. Menurut JPU, Teddy terbukti terlibat dalam proses transaksi, penjualan hingga menikmati hasil penjualan sabu hasil sitaan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Top 3 Metro: Pernyataan Pendemo Soal Batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia, Tuntutan Hukuman Mati Teddy Minahasa

Berita Top 3 Metro membahas pernyataan pendemo tentang Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 hingga tuntutan hukuman mati Teddy Minahasa.


Pernyataan Lengkap Pendemo Tolak Timnas Israel setelah Piala Dunia U-20 Batal Dihelat di Indonesia

30 Maret 2023

Massa aksi yang tergabung dalam PA 212 membawa poster saat menggelar aksi di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Senin, 20 Maret 2023. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pernyataan Lengkap Pendemo Tolak Timnas Israel setelah Piala Dunia U-20 Batal Dihelat di Indonesia

Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Berikut pernyataan lengkap koordinator aksi yang menolak rencana kedatangan timnas Israel.


Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Pendemo Tolak Timnas Israel: Jujur Kami Bukan Tolak Pildun

30 Maret 2023

Ratusan massa Front Persaudaraan Islam (FPI) menggelar demo di Patung Kuda Arjuna Wijaya tolak Israel ikut pertandingan sepakbola Piala Dunia U-20 Jakarta Pusat, Senin, 20 Maret 2023. Desty Luthfiani/TEMPO
Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Pendemo Tolak Timnas Israel: Jujur Kami Bukan Tolak Pildun

Pendemo yang menolak kedatangan timnas Israel ke Indonesia mengaku tak menolak perhelatan Piala Dunia U-20.


Piala Dunia U-20 Batal Digelar di Indonesia, FPI dan Alumni 212: Alhamdulillah Kami Bersyukur

30 Maret 2023

Massa aksi yang tergabung dalam PA 212 membawa poster saat menggelar aksi di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Senin, 20 Maret 2023. Aksi tersebut digelar sebagai bentuk penolakan mereka terhadap ikutnya Israel dalam ajang Piala Dunia U-20 yang bakal digelar di Indonesia Mei 2023.  TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Piala Dunia U-20 Batal Digelar di Indonesia, FPI dan Alumni 212: Alhamdulillah Kami Bersyukur

Massa dari FPI, GNPF dan Alumni 212 menggelar demo menolak kedatangan Timnas Israel pada Piala Dunia U-20 yang digelar di Indonesia.


Eks Paspampres Jokowi Jadi Pangdam Jaya, Pengamat Militer Ingatkan Pahami Tupoksi TNI-Polri

25 Maret 2023

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman memimpin sertijab Pangdam Jaya dan Pangdam Iskandar Muda di Mabesad, Jakarta, Jumat (24/3/2023). ANTARA/HO-Dispen AD
Eks Paspampres Jokowi Jadi Pangdam Jaya, Pengamat Militer Ingatkan Pahami Tupoksi TNI-Polri

Eks Paspampres, Mayor Jenderal Mohamad Hasan, resmi menjabat Pangdam Jaya. Pengamat militer mengingatkan soal tupoksi TNI dan Polri.


6 Poin Pernyataan Aksi 203 Hari Ini: Minta Tiru Presiden Soekarno yang Tolak Timnas Israel

20 Maret 2023

Massa aksi yang tergabung dalam PA 212 membawa poster saat menggelar aksi di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Senin, 20 Maret 2023. Mereka menolak lantaran menganggap Israel masih menjajah Palestina. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
6 Poin Pernyataan Aksi 203 Hari Ini: Minta Tiru Presiden Soekarno yang Tolak Timnas Israel

Ada enam poin pernyataan aksi 203 hari ini. Salah satunya agar pemerintah Indonesia meniru Presiden Soekarno yang pernah menolak timnas Israel.