TEMPO.CO, Payakumbuh - Tim kampanye dua pasangan calon kepala daerah Payakumbuh saling melaporkan dugaan politik uang ke Panitia Pengawas Pemilihan Wali Kota. Laporan tersebut membuat suasana politik di sana memanas.
"Kami sudah melaporkan ke Panitia Pengawas Pemilihan kemaren," kata calon wali kota Payakumbuh Suwandel, Rabu 15 Februari 2017. Suwandel saat ini merupakan wakil wali kota Payakumbuh.
Baca Juga:
Pasangan calon Suwandel-Fitria Bachri menuding tim pasangan calon nomor urut dua Riza Falepi-Erwin Yunaz melakukan politik uang dengan membagikan paket sembako ke masyarakat.
Baca : Dua Kali Mencoblos, Pemilih Ini Ditangkap
Pasangan itu dituding melakukan pembusukan politik dengan melakukan kampanye hitam. Mereka akan membawa kasus ini ke jalur hukum untuk menggugat hasil pemilihan. Riza merupakan Wali Kota Payakumbuh.
Pasangan Riza Falepi-Erwin Yunaz sebaliknya menuding pasangan Suwandel-Fitria Bachri melakukan politik uang. Mereka diduga membagikan uang di Masjid Istiqlal Payakumbuh saat masa tenang. "Mereka diduga membagikan Rp 500 ribu per orang dengan dalih uang zakat untuk anak yatim. Kami punya bukti-buktinya," kata Riza.
Menurutnya tim Suwandel-Fitria juga melakukan kampanye hitam terhadap dirinya. Sehingga suasana politik di Payakumbuh memanas.
Pengawas Pemilihan Payakumbuh mengaku telah menerima laporan dari kedua pasangan calon. "Kami masih mengklarifikasi," ujar Media Febrina, Koordinator Divisi Humas Penanganan dan Pelanggaran Panwaslih Payakumbuh pada Rabu 15 Februari 2017.
Pilkada Payakumbuh diikuti sekitar 84.328 pemilih. Mereka memilih tiga pasangan calon di 210 TPS. Mereka adalah Wendra Yunaldi dan Ennaidi dengan nomor urut satu yang maju melalui jalur perseorangan. Dua pasangan lain diusung partai politik.
ANDRI EL FARUQI
Simak juga : Kubu Anies-Sandi Siap Rangkul Agus-Sylvi di Putaran Dua