Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ahok Menang di Markas Rizieq, Begini Analisis Jusuf Kalla

image-gnews
Wakil Presiden Jusuf Kalla memantau hasil quick count Pilkada 2017 di pendopo rumah dinas Wapres, 15 Februari 2017. TEMPO/Amirullah
Wakil Presiden Jusuf Kalla memantau hasil quick count Pilkada 2017 di pendopo rumah dinas Wapres, 15 Februari 2017. TEMPO/Amirullah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan perolehan suara dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) tidak dipengaruhi figur yang tinggal di dekat TPS.

Kalla mengatakan ini terkait suara pasangan Basuki Purnama-Djarot Syaiful yang unggul di TPS tempat Rizieq Shihab tinggal,  di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat.

"Suara tidak berpengaruh siapa yang tinggal di situ," kata Kalla, Rabu, 15 Februari 2017, saat memantau quick count pilkada di rumah dinas Wapres, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta.

Baca juga: Ahok Unggul di TPS Markas Rizieq, Panitia Menghitung Ulang

Kalla mengatakan perolehan suara lebih dipengaruhi komunitas di lokasi TPS. Dia mencontohkan, di Jakarta Utara suara Ahok lebih unggul dibanding calon lainnya, sementara di Jakarta Selatan, suara Anies lebih unggul.

"Biasalah itu, karena orang sangat terpengaruh juga dengan komunitasnya," kata Kalla.

Suara  Basuki Purnama alias Ahok di TPS 17 Petamburan mencapai 278 suara, sementara Anies mendapat 212 suara, dan Agus mendapat 38 suara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kalla mengatakan pemilih tidak menjadikan kasus dugaan penistaan agama yang mendera Ahok sebagai satu-satunya faktor. "Kalau pemilih, berbagai faktor, tidak satu faktor," kata Kalla.

Simak juga: Ahok-Djarot Menang di TPS Agus SBY Mencoblos

Dia menambahkan, dalam memilih, orang akan memilih sesuai dengan apa yang dipercaya, bisa karena prestasi, ideologi, harapan masa depan, dan lainnya.

"Macam-macam pertimbangan orang, tidak cuma satu, tidak cuma visi dan misi tapi ada kebersamaannya. Itu kita tidak bisa terka atau orang ini memilih karena apa, tapi tergantung apa yang dia percaya," kata Kalla.

AMIRULLAH SUHADA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pilpres 2024, Jusuf Kalla: Kemungkinan Besar Dua Putaran

8 jam lalu

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla saat memberikan keynote speech dalam Seminar Anak Muda untuk Politik di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 31 Juli 2023. Seminar yang dihadiri mahasiswa dari berbagai universitas ini menghadirkan sejumlah pembicara dengan materi perpolitikan kepada pemuda pemudi di Indonesia. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pilpres 2024, Jusuf Kalla: Kemungkinan Besar Dua Putaran

Jusuf Kalla menilai Pilpres 2024 akan dilakukan dua putaran. Dengan tiga poros saat ini, sulit untuk dilakukan hanya dengan satu putaran.


Jusuf Kalla Sebut Semua Calon Presiden Miliki Kesempatan Sama di Pilpres 2024

9 jam lalu

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla saat memberikan keynote speech dalam Seminar Anak Muda untuk Politik di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 31 Juli 2023. Seminar yang dihadiri mahasiswa dari berbagai universitas ini menghadirkan sejumlah pembicara dengan materi perpolitikan kepada pemuda pemudi di Indonesia. TEMPO/M Taufan Rengganis
Jusuf Kalla Sebut Semua Calon Presiden Miliki Kesempatan Sama di Pilpres 2024

Jusuf Kalla menyebut semua calon presiden di Pilpres 2024 memiliki kesempatan yang sama. Tergantung masyarakat pilih yang mana.


Bertemu Jusuf Kalla, Puan Maharani Dapat Sejumlah Masukan

10 jam lalu

Puan Maharani bertemu dengan Jusuf Kalla. Dok tim media JK
Bertemu Jusuf Kalla, Puan Maharani Dapat Sejumlah Masukan

Puan Maharani menyatakan mendapatkan sejumlah masukan dari Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan e-12, Jusuf Kalla.


Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

4 hari lalu

Bakal Calon Presiden Anies Baswedan usai mengisi acara Idea Fest 2023 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Sabtu, 30 September 2023. TEMPO/Bagus Pribadi
Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal


Terpopuler: Bahlil Bilang TikTok Boleh Bisnis E-commerce Asal..., Bahlil Bantah Ada Pemaksaan Tanda Tangan Relokasi Rempang

5 hari lalu

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia ketika ditemui di Komplek DPR RI, Rabu, 13 September 2023. TEMPO/Riri Rahayu
Terpopuler: Bahlil Bilang TikTok Boleh Bisnis E-commerce Asal..., Bahlil Bantah Ada Pemaksaan Tanda Tangan Relokasi Rempang

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan TikTok boleh melakukan kegiatan e-commerce, asal....


Jusuf Kalla ke Luhut: Tolonglah Rakyat Rempang

6 hari lalu

Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden ke 10 dan 12 Yusuf Kala, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, dan Menko Polhukam, Mahfud MD (kiri-kanan) saat perayaan HUT Luhut yang ke-76 di Sopo Del Tower, Kuningan, Jakarta, Kamis, 28 September 2023. Dalam perayaan HUT ke-76 itu sekaligus peluncuran buku yang di tulis oleh Peter F. Gonta yang berjudul
Jusuf Kalla ke Luhut: Tolonglah Rakyat Rempang

Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengatakan kepada Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan agar menolong rakyat Rempang.


Danny Pomanto Hengkang dari NasDem ke PDIP, Ini Beberapa Kontroversi Wali Kota Makassar

36 hari lalu

Seorang bocah bersalaman dengan Walikota Makassar, Danny Pomanto saat mengunjungi rumah keluarga korban hilangnya AirAsia QZ 8501 di Jalan Baronang, Makassar, 30 Desember 2014. TEMPO/Iqbal lubis
Danny Pomanto Hengkang dari NasDem ke PDIP, Ini Beberapa Kontroversi Wali Kota Makassar

Wali Kota Makassar Danny Pomanto hengkang dari NasDem ke PDIP. Berikut beberapa kontroversi yang pernah menjeratnya.


Tips Selaraskan Hati dan Jiwa versi JK

44 hari lalu

ilustrasi meditasi (pixabay.com)
Tips Selaraskan Hati dan Jiwa versi JK

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK mengatakan lelah adalah ketika hati dan pikiran tidak nyambung. Bagaimana penjelasannya?


SBY Berbagi 3 Memori Jadi Presiden, Tak Ingin Salahgunakan Kekuasaan

47 hari lalu

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berpidato dalam peresmian Museum dan Galeri SBY*Ani di Pacitan. YouTube/Susilo Bambang Yudhoyono
SBY Berbagi 3 Memori Jadi Presiden, Tak Ingin Salahgunakan Kekuasaan

"Kami sungguh tidak ingin menyalahgunakan kekuasaan yang kami miliki," ucap SBY.


AHY Tiba di Pacitan, Bakal Resmikan Museum dan Galeri SBY-Ani di Hari Kemerdekaan

49 hari lalu

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) didampingi pengurus dan para kader Partai Demokrat saat memberikan tanggapan perihal putusan Mahkamah Agung (MA) tolak Peninjauan Kembali (PK) KSP Moeldoko di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat, 11 Agustus 2023. AHY juga menyampaikan bahwa putusan ini juga hadiah terindah ulang tahun ke-45 tahun. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
AHY Tiba di Pacitan, Bakal Resmikan Museum dan Galeri SBY-Ani di Hari Kemerdekaan

AHY bersama Annisa Pohan telah tiba di Pacitan sejak Selasa malam untuk meresmikan Museum dan Galeri SBY-Ani pada 17 Agustus 2023.