TEMPO.CO, Jakarta - Warga Rusun Marunda Jakarta Utara, Devi Rosiana, 39 tahun, mengaku belum mendapat hak pilihnya di Pilkada DKI ini. Alasannya karena kertas daftar pemilih tambahan di TPS 30, tempat ia seharusnya memilih sudah habis.
"Sudah berkali-kali saya di data, saya punya semua surat-surat, tetapi tidak bisa milih," kata Devi Rosiana saat ditemui di Rusun Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis 15 Februari 2017.
Devi semakin kecewa ketika dia melihat sikap Lurah Marunda, yang menurut dia justru menyalahkan warga Rusun. Sikap yang seperti ini, kata Devi, merupakan sikap yang tidak bijaksana dari seorang pemimpin.
Baca: Ahok Unggul di TPS Markas Rizieq, Panitia Menghitung Ulang
Sejak pindah ke Rusun Marunda pada 2013 dari daerah Cilincing, Devi mengaku sudah tiga kali dirinya tak mendapatkan hak pilih di Rusun Marunda. Dia merasa ada kesengajaan dalam hal ini. "Saya pindah ke sini waktu di sini belum ramai," ujar Devi.
Devi yang tinggal di blok C2 Rusun Marunda mengaku dari tiga anggota keluarganya, semuanya tak bisa mendapatkan hak pilih karena tak terdaftar di daftar pemilih tetap. Dia merasa jika dibandingkan hitungan kasar jumlah warga, angka 480 orang yang terdaftar di DPT TPS 30, tak masuk akal.
Selain Devi, masih banyak warga lain di TPS 30 Rusun Marunda yang tak mendapatkan hak pilihnya. Semuanya sama-sama tak mendapatkan kertas daftar pemilih tambahan, yang digunakan agar bisa mendapatkan kertas suara dan mencoblos.
Baca: Banyak Warga Rusun Marunda Tak Memilih, Ini Alasan Lurah
Kejadian ini membuat TPS 30 menjadi sempat riuh. Warga yang tak terdaftar meminta agar bisa memilih, padahal kertas daftar pemilih tambahannya terbatas, dibandingkan warga yang belum menggunakan hak pilihnya.
Kapolsek Cilincing Komisaris Ali Zusron mengatakan pihaknya menerjunkan sekitar 2 peleton untuk mengamankan delapan TPS di Rusun Marunda. Sehingga dia menyatakan situasi aman dan terkendali, termasuk di TPS 30. "Di sini (TPS 30) aman, tak ada ribut."
Dari pengamatan Tempo, selain aparat kepolisian, personel TNI juga terlihat berjaga di TPS 30 Rusun Marunda. Mereka berjaga-jaga agar tidak terjadi keributan di TPS tersebut, bahkan Lurah Marunda pun terlihat berada di lokasi.
DIKO OKTARA