TEMPO.CO, Yogyakarta - Puluhan tempat pemungutan suara (TPS) di Kota Yogyakarta dinilai rawan gesekan antarpemilih. Dari 794 TPS untuk pemilihan wali kota, sebanyak 48 TPS masuk dalam peta rawan konflik. Pemetaan oleh polisi itu berkaca pada sengketa antar pendukung calon pada pemilihan wali kota periode lalu.
Pemetaan juga dilakukan berdasarkan dukungan kepada masing-masing calon di setiap wilayah. "Pemetaan hingga menjelang hari pencoblosan," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Yogyakarta Komisaris Besar Tommy Wibisono, Selasa, 14 Februari 2017.
Baca: Kampanye Hitam di Kebon Jeruk, Bawaslu: Mereka Profesional
Tingkat kerawanan TPS diklasifikasikan menjadi kategori satu dan kategori dua. Untuk kategori rawan satu sebanyak 44 TPS, adapun rawan dua 4 TPS. Menurut Tommy, untuk pengamanan TPS kategori rawan dua, dia menugaskan dua polisi untuk menjaga satu TPS. Sedangkan rawan satu akan disiagakan dua polisi di dua TPS. Sementara yang kategori aman, tiap 3 TPS dijaga dua polisi.
Tommy enggan menyebutkan lokasi TPS kategori rawan. Sebab, kata dia, berdasarkan laporan intelijen, kerawanan tersebut tidak begitu mengkhawatirkan. Meski demikian polisi tetap siaga dan mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi. "Saya yakin Yogyakarta kondusif," kata dia.
Simak: Penasaran Hasil Pilkada, Ini Lembaga yang Ikut Hitung Cepat
Di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta ada dua daerah yang melaksanakan pemilihan kepala daerah, yaitu Kota Yogyakarta dan Kabupaten Kulonprogo.
Sebanyak 1.500 polisi disebar ke seluruh wilayah. Selain polisi yang bertugas di setiap Kepolisian Resor dan Kepolisian Sektor, Kepolisian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta juga menyiapkan pasukan Sabhara dan Brigade Mobil.
Lihat: Bantu Disabilitas di Pilkada DKI, Dinas Sosial: Kami Netral
Tentara Nasional Indonesia juga dilibatkan dalam pengamanan pilkada. Namun sifatnya hanya mem-back up polisi. Tentara akan ikut berpatroli untuk membantu pengamanan pelaksaaan pemungutan suara. "Kami sifatnya membatu kepolisian," kata Komandan Komando Distrik Militer 0734 Yogyakarta Letnan Kolonel infanteri Hoflan Maratua Gurning.
MUH SYAIFULLAH