TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Masrokhan memastikan ratusan warga binaan sosial di panti milik Dinas Sosial DKI menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan kepala daerah DKI 2017. Warga binaan sosial itu akan didampingi petugas saat mencoblos.
"Kami juga memastikan bahwa pegawai atau petugas kami tidak mengarahkan mereka ke salah satu pasangan calon. Kami mempunyai komitmen untuk netral," kata Masrokhan dalam siaran tertulisnya, Selasa, 14 Februari 2017.
Masrokhan mengatakan warga binaan sosial yang diikutsertakan untuk mencoblos adalah disabilitas ganda, disabilitas tubuh, disabilitas netra, dan lanjut usia. Menurut dia, selain memberi pendampingan, petugasnya akan memfasilitasi warga binaan sosial. "Apabila tempat pemungutan suara jauh dari panti, akan difasilitasi kendaraan," ujarnya.
Baca:
JPPR Temukan Dugaan Politik Uang di Masa Tenang Pilkada DKI
Pilkada, Ini Peringatkan Khusus Bawaslu untuk Ahok-Djarot
Berdasarkan data dari Dinas Sosial, sekitar 74 warga binaan penyandang disabilitas ganda berada di Panti Sosial Bina Grahita Belaian Kasih. Mereka akan difasilitasi kursi roda dan kendaraan untuk melakukan pemilihan. Adapun disabilitas tubuh di Panti Sosial Bina Daksa Budi Bhakti ada sekitar 45 orang.
Sedangkan warga binaan eks wanita tuna susila yang berada di Panti Sosial Bina Karya Wanita Harapan Mulia akan didampingi petugas dan disediakan kendaraan. "Ada 16 orang yang akan menggunakan hak pilihnya," kata Masrokhan.
Sementara itu, sepuluh warga binaan eks narkoba Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah yang ikut mencoblos akan difasilitasi kendaraan dan pendampingan petugas. Hal serupa juga berlaku bagi warga binaan dari panti anak yang sudah memenuhi persyaratan untuk memilih.
Warga binaan dari panti anak yang mengikuti pilkada terdiri atas 21 anak dari Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama II, 48 anak di Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama III, dan 15 orang dari Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama IV.
Untuk warga binaan lanjut usia akan disediakan kursi roda bila tak mampu berjalan. Mereka di antaranya 125 kakek-nenek dari Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia I, 32 orang di Panti Sosial Tresna Wedha Budi Mulia II, dan 208 kakek-nenek di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia III.
Sementara itu, 39 warga binaan Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia IV akan didatangi petugas KPPS. Sebab, mayoritas kakek-nenek tersebut dalam kondisi sakit.
FRISKI RIANA
Baca: Cagub-Cawagub DKI Akan Nyoblos di 6 TPS Ini