TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mengungkapkan kekhawatirannya saat menjalani debat kandidat pemilihan kepala daerah di Hotel Bidakara, Jakarta, pada Jumat, 10 Februari 2017. Ia khawatir akan sikap pasangannya, Djarot Saiful Hidayat, yang saat itu seperti ingin mengamuk ketika mendengar pernyataan pasangan calon lain.
”Sudah gemas. Aku dipegangin terus, nanti dikira LGBT,” kata Ahok dalam pidatonya di acara #Te2imaKasihParaPendukungBadja di Hotel Pullman, Jakarta, Sabtu, 11 Februari 2017.
Baca: Tiga Survei, Dua Unggulkan Agus-Sylvi, Tiga Menangkan Ahok-Djarot
Ahok mengaku sampai kaget melihat Djarot yang terus menepuk dan mencubit pahanya saat sedang gemas. Namun dia menuturkan bahwa kini dirinya sudah bisa menahan diri untuk tidak terpancing pernyataan dari lawannya.
Ahok kemudian melanjutkan lagi ceritanya. Dalam perjalanan menuju rumahnya selepas debat, Veronica Tan, istrinya, menyampaikan soal kecocokan Ahok dan Djarot. “Istri saya bilang, ‘Untung juga lu pilih Pak Djarot ya’. Saya tanya kenapa, dia bilang cocok katanya. Saya katakan, dia melihat Pak Djarot megang paha saya mulu. Tapi bukan itu. Saya bercanda, kok,” ujar Ahok sambil berkelakar.
Djarot mengaku memang sedang gemas ketika menepuk dan mencubit paha Ahok beberapa kali. Melihat Ahok yang tidak panik seperti dirinya, Djarot mengaku bersyukur karena calon gubernur inkumben itu rupanya sudah berubah. “Alhamdulillah sudah berubah menjadi Basuki. Yang ikut pilkada bukan Ahok. Tapi Basuki-Djarot,” tuturnya.
FRISKI RIANA