TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono berjanji jika terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta, dirinya akan merekonsiliasi warga Jakarta. Saat ini, kata Agus, warga Jakarta nampak terpecah, dan akan membekas pasca Pemilihan Kepala Daerah.
“Tentu saya memahami situasi Jakarta saat ini, saya mengatakan pekerjaan pertama yang harus diselesaikan gubernur terpilih adalah melakukan rekonsiliasi,” kata Agus saat ditemui usai debat ketiga pasangan calon Gubernur DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Februari 2017.
Baca: Agus Sebut Kepemimpinan Ahok Sulit Diperbaiki
Terpecahnya masyarakat, kata Agus, tak lepas dari banyaknya isu-isu yang selalu dikaitkan dengan Pilgub ini. Padahal, Agus berpendapat, tak semua isu itu benar dan berhubungan dengan Pilkada.
Jika kelak terpilih nanti, kata dia, langkah rekonsiliasi yang akan ia lakukan salah satunya dengan mengadakan dialog. “Termasuk dialog antaridentitas, antarpandangan politik yang berbeda. Dan tentunya tak bisa sendirian. Saya ajak semua elemen untuk juga melakukan rekonsiliasi bersama sama,” ujar Agus.
Menurut Agus, rekonsiliasi harus dilakukan jika warga berniat membangun Jakarta. Kondisi perpecahan di tengah masyarakat tidak akan membuat suasana menjadi lebih produktif. “Jangan lah, gara-gara empat bulan kampanye politik, ditutup dengan hari pencoblosan, kita tersekat sekat, dan bahkan bisa menimbulkan konflik yang gak perlu,” kata anak sulung mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu.
Baca: Survei Indikator: Ahok Mantap, Agus Anjlok, dan Anies Melejit
Proses pilkada DKI Jakarta memasuki masa akhir. Pada 11 Februari 2017 menjadi hari terakhir masa kampanye ketiga pasangan calon yang bersaing. Tiga hari masa kampanye akan dilakukan sebelum pada 15 Februari warga Jakarta menentukan gubernur pilihan mereka di TPS masing-masing.
EGI ADYATAMA