TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator tim yel-yel pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Airil Tanjung, mengaku telah menyiapkan relawan selama sebulan untuk menghadiri debat kandidat pilkada DKI 2017. “Persiapan dari sebulan lalu,” kata Airil di acara debat kandidat Pilkada DKI Jakarta, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Februari 2017.
Airil juga menyiapkan banyak yel-yel untuk disuarakan saat acara debat berlangsung. Salah satunya adalah tarian perang Haka dari suku Maori di Selandia Baru. Tarian itu dilakukan dengan gerakan menyentakkan kaki berirama disertai teriakan.
Baca: Debat Pilkada, Fans Agus-Sylvi Bawa Rebana, Yel di Starbucks
Selain tarian perang, juga ada yel-yel “Oke Oce” dan lagu “Anies-Sandi”. Sedangkan celetukan yang disiapkan hanya mengucap, “Tiga, tiga, tiga. Pilih nomer tiga”.
Sementara itu, kostum disiapkan khusus untuk menghadiri debat. Mereka diwajibkan memakai kaos berkerah warna putih, dan peci hitam dengan pin berlogo angka 3, juga membawa bunga untuk dibagi-bagikan kepada penonton di barisan Anies-Sandi.
Di antara pendukung Anies-Sandi tampak didominasi oleh kaum pria. Hal ini memang sengaja dilakukan Airil lantaran pria lebih bersemangat, lantang, dan kuat untuk memberikan yel-yel. Meski begitu, pihaknya juga tidak melarang jika ada kaum wanita yang ingin ikutan. “Yang penting punya semangat,” ujar Airil.
Baca juga: Ada Angel Lelga, Rhoma Irama & Ani SBY di Debat Pilkada DKI
Para relawan, kata Airil, juga dibekali sejumlah tata aturan yang patut dipatuhi ketika menyaksikan debat. Sekitar 15 aturan itu di antaranya semua peserta harus tertib, ponsel harus kedap suara, saat jeda tidak berseliweran dan tetap duduk di tempat, peci diberi pin besar nomor tiga, saat pasangan berbicara dilarang berteriak tapi pakai gerakan tangan.
FRISKI RIANA