TEMPO.CO, Serang - Pemerintah Provinsi Banten mempersiapkan pengamanan untuk kegiatan pemungutan suara pemilihan kepala daerah (pilkada) yang akan digelar serentak pada 15 Februari 2017 mendatang. Ada sekitar 1.200 personel gabungan untuk membantu pengamanan di tempat pPemungutan suara yang tersebar di seluruh wilayah Provinsi Banten.
Personel gabungan tersebut terdiri dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Pelindung Masyarakat (Linmas), Dinas Perhubungan, Pemadam Kebakaran, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
Penjabat Gubernur Banten, Nata Irawan mengatakan ribuan personel ini akan bertugas membantu polisi dan tentara selama proses pilkada berlangsung.
Nata meminta personel bisa terlibat aktif dalam menjaga ketentraman dan ketertiban Pilkada Serentak 2017. “Komunikasi dan koordinasi dengan Polda terus berjalan. Insya Allah Banten aman dan penyelenggaraan Pilkada bisa berjalan tertib,” kata Nata Iriawan Jum’at, 10 Februari 2017.
Menurut dia, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2010, tugas Satpol PP selain menegakkan peraturan daerah juga menyelenggarakan ketertiban umum dan perlindungan kepada masyarakat. “Dari minggu tenang kita sudah siap siaga, udah menjaga, jangan sampai ada sesuatu yang tidak kita harapkan,” kata dia.
Sementara itu, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Banten, Pramono Thantowi, mengatakan pihaknya akan membuat Tim Sapu Bersih politik uang untuk mengantisipasi terjadinya politik uang. Tim dibentuk di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
“Di masa akhir ini kita mulai mendengar ada suara-suara politik uang, makanya kami bentukan saber politik uang ini agar masyarakat di bawah bisa langsung diantisipasi jika terjadi dan langsung ditangani," ujar dia.
Pramono menjelaskan Tim Saber Politik Uang ini bertujuan untuk memperkuat penanganan tindak pidana politik uang. Nantinya akan bekerjasama dengan penyidik dari Polri dan Kejaksaan.
WASI’UL ULUM