Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

LSI: Debat Tak Berpengaruh Banyak pada Elektabilitas

image-gnews
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta dalam Debat Pilkada DKI Putaran I di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. M Iqbal Ichsan
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta dalam Debat Pilkada DKI Putaran I di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. M Iqbal Ichsan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Lingkaran Survei Indonesia, Ardian Sopa, menilai debat kandidat terakhir tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap elektabilitas pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta. "Kita sudah melewati dua kali masa debat, dan terlihat dari dua kali masa debat itu pengaruh secara elektoral tidak signifikan," kata Ardian di kantor LSI, Jakarta Timur, Jumat, 10 Februari 2017.

Ardian menuturkan jumlah pemilih yang belum memutuskan sebelum masa debat tercatat sekitar belasan persen. Namun, setelah debat, angkanya menjadi 8,5 persen. Ardian menilai, perubahan swing voters dipengaruhi oleh banyak hal selain debat kandidat. Menurut dia, intensitas pertemuan pasangan calon secara door to door dan menyapa masyarakatlah yang bisa mengubah dukungan. "Debat penting, tapi secara efek elektoral tidak terlalu banyak," kata dia.

Baca: Survei Indikator: Ahok Mantap, Agus Anjlok, dan Anies Melejit

Khusus pengaruh debat terhadap tingkat elektabilitas, Ardian mengaku sulit untuk memperkirakan angkanya. Sebab, ada sejumlah variabel yang harus diukur. Salah satunya, apakah orang itu menonton debat atau tidak. Kedua, setelah menonton debat atau tidak, apakah percaya dengan siapa yang menjadi pemenang debat.

Masalah lainnya, dia menyebutkan, mereka yang menonton debat relatif sudah memiliki ketetapan hati untuk menyaksikannya. Sehingga, menonton debat hanya untuk mengkonfirmasi terhadap dukungannya. Karena itu, Ardian mengatakan tidak heran bila dalam menonton debat, pemenangnya ditentukan oleh masing-masing pendukung. "Dari awal mereka sudah punya pilihan. Sehingga debat terjadi lebih pada konfirmasi terhadap dukungan-dukungan yang sudah punyai saja," ucapnya.

Simak: LSI Denny JA : Pemilih Golput Pilkada DKI di Atas 30 Persen

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di sisi lain, Ardian melihat bahwa swing voters menjadi penentu kemenangan para kandidat. Ia menuturkan, kandidat yang paling agresif dan siginifikan meraih swing voters-lah yang akan menjadi pemenang. Saat ini, LSI mencatat total swing voters di lima hari menjelang pencoblosan sebesar 22,6 persen.

Adapun debat kandidat yang berlangsung malam ini merupakan tahapan terakhir. Debat diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum DKI sebanyak tiga kali, yaitu pada 13 dan 27 Januari, dan 10 Februari 2017. Materi yang akan didebatkan adalah mengenai kependudukan, perlindungan anak, pemberdayaan perempuan dan antinarkoba.

Lihat: Ayo Nonton Debat Calon Gubernur DKI di Tempo

FRISKI RIANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


SBY Prihatin Ada Polarisasi Tajam Dalam 4 Tahun Terakhir

8 Januari 2021

 SBY bikin lagu Cahaya dalam Kegelapan agar bangkit dari wabah corona. Instagram.com
SBY Prihatin Ada Polarisasi Tajam Dalam 4 Tahun Terakhir

SBY menilai kerukunan masyarakat dan harmoni sosial kini terasa retak dan jauh dari semangat persaudaraan.


Kekagetan Sandiaga Uno Soal Ibunya Saat Kampanye Pilkada DKI 2017

11 Agustus 2020

Wakil Gubernur  DKI Jakarta Sandiaga Uno menunjukkan apresiasi untuk ibunya, Mien R Uno di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Selasa 31 Juli 2018. Tempo/Astari P Sarosa
Kekagetan Sandiaga Uno Soal Ibunya Saat Kampanye Pilkada DKI 2017

Sandiaga Uno mengaku kaget membaca salah satu bagian di buku Memoar Pilkada DKI 2017.


Begini Anies Hubungkan Pemilu 2019 dengan Pilkada DKI

15 April 2019

Pilkada DKI Jakarta merupakan momen politik terheboh di Indonesia sepanjang 2017. Suasana perebutan kursi pemimpin Jakarta kali ini terasa panas dengan bumbu isu agama dan ras. Hasilnya, pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sukses merebut kursi kepemimpinan ibu kota setelah mengalahkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat. dok.TEMPO
Begini Anies Hubungkan Pemilu 2019 dengan Pilkada DKI

Kepada para penyelenggara Pemilu, Anies berpesan untuk taat prosedur dan menjaga independensi agar tidak mudah dipengaruhi dalam bekerja.


Rizieq Shihab: Contoh Pemilu DKI, Koalisi Keumatan Bisa Menang

28 Juli 2018

Beredar poster #2019HRSPresidenku lewat pesan berantai yang dikirim mantan kuasa hukumnya Kapitra Ampre. Foto/Istimewa
Rizieq Shihab: Contoh Pemilu DKI, Koalisi Keumatan Bisa Menang

Rizieq Shihab yakin, jika enam partai bergabung, Koalisi Keumatan akan didukung gelombang umat yang besar.


Saksi Ahli di Sidang Ujaran Kebencian, Kenapa Ahmad Dhani Kecewa?

17 Juli 2018

Dari kiri: musikus Ahmad Dhani; Sang Alang, pencipta lagu #2019GantiPresiden; dan Fadli Zon dalam konferensi pers Kontes Menyanyi #2019GantiPresiden di Jakarta, Jumat, 29 Juni 2018. Kontes ini menawarkan total hadiah lebih dari Rp 150 juta.  TEMPO/Nurdiansah
Saksi Ahli di Sidang Ujaran Kebencian, Kenapa Ahmad Dhani Kecewa?

Ahmad Dhani menilai keterangan ahli bahasa Suryontoro telah memberatkannya. Kok bisa?


Ujaran Kebencian Ahmad Dhani, Ahli: Cuitan Jelas Untuk Ahok

17 Juli 2018

Terdakwa musisi Ahmad Dhani bertanya kepada salah satu saksi yang dihadirkan dalam sidang lanjutan kasus dugaan ujaran kebencian di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 2 Juli 2018. Sebelumnya, Dhani dilaporkan Jack Boyd Lapian atas tuduhan pelanggaran Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE dan dikenakan Pasal 28 ayat (2) <i>juncto</i> Pasal 45 ayat (2). TEMPO/Nurdiansah
Ujaran Kebencian Ahmad Dhani, Ahli: Cuitan Jelas Untuk Ahok

Sidang lanjutan perkara ujaran kebencian dengan terdakwa Ahmad Dhani digelar dengan agenda mendengarkan keterangan ahli bahasa dari Kemendikbud.


KPUD Serahkan Sisa Dana Pilkada Rp 67 Miliar ke Pemerintah DKI

11 Januari 2018

Pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, menerima surat penetapan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta dalam rapat pleno, di Gedung Komisi Pemilihan Umum Daerah DKI Jakarta, 5 Mei 2017. KPUD DKI Jakarta secara resmi menetapkan pasangan Anies-Uno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih tahun 2017-2022. TEMPO/Imam Sukamto
KPUD Serahkan Sisa Dana Pilkada Rp 67 Miliar ke Pemerintah DKI

KPUD mendapat dana hibah Rp 478 miliar untuk Pilkada DKI 2017 dan menyerahkan ke Gubernur Anies Baswedan sisanya.


Bantah Survei Setara Institute, Sandi: Warga DKI Sudah Move On

19 November 2017

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menari Tor-tor bersama jemaat Gereja HKBP Cilincing, Jakarta Utara. 11 November 2017. TEMPO/Chitra Paramaesti
Bantah Survei Setara Institute, Sandi: Warga DKI Sudah Move On

Survei Setara Institut yang menyebut Jakarta sebagai kota dengan skor toleransi terendah dipersoalkan Sandiaga Uno.


Kunjungi Berbagai Daerah, AHY: Hikmah Kalah di Pilkada DKI

5 November 2017

Agus Harimurti Yudhoyono. instagram.com
Kunjungi Berbagai Daerah, AHY: Hikmah Kalah di Pilkada DKI

AHY menganggap kekalahannya di pilkada DKI beberapa waktu memberikan hikmah kepadanya, sehingga kini ia berkesempatan keliling berbagai daerah.


Menteri Tjahjo: Calon Tak Siap Menang Siap Kalah di Pilkada

14 Oktober 2017

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo usai rapat koordinasi terbatas di Kantor Kemenkopolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, 6 Februari 2017. TEMPO/Yohanes Paskalis
Menteri Tjahjo: Calon Tak Siap Menang Siap Kalah di Pilkada

Tjahjo Kumolo menakar dari digelarnya pemungutan suara ulang di 71 TPS dalam pilkada 2017 yang kerap diikuti dengan pengerahan massa.