TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas menyatakan, sejumlah kader partai yang membelot ke pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Anies Baswedan-Saniaga Uno. sejak dulu suka pindah dukungan. Menurut Hasbiallah, sebelumnya mereka mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot)
“Sebelumnya dia ke Ahok, terus sekarang ke Sandi. Mungkin dari Ahok enggak dapat apa-apa, jadi dia ke Anies-Sandi gitu,” kata Hasbiallah kepada Tempo, Kamis, 9 Februari 2017. Selain itu, ucap Hasbiallah, mereka sudah tidak aktif lagi sebagai pengurus. “Sudah lama enggak aktif di DPC,” ujar Hasbiallah.
Baca: Kronologi Pindahnya Dukungan PKB dari Agus ke Anies-Sandi
Sebelumnya, pengurus PKB Jakarta Selatan mendeklarasikan dukungan kepada Anies-Sandi. Mereka adalah Ketua Dewan Syuro PKB Fachrurazi, Ketua DPC PKB Jakarta Selatan Dedi Sulaiman, dan Ketua Pengurus Cabang PKB Jakarta Selatan Ahmad Huzaifi. Padahal, garis PKB pusat dalam Pilkada DKI resmi menyokong pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.
Hasbiallah menuturkan musyawarah cabang sudah dilakukan beberapa bulan lalu, sehingga semua pengurus di tingkat cabang telah diganti. Adapun Ketua DPC PKB Jakarta Selatan saat ini, kata Hasbiallah, adalah Darussalam. “Darussalam yang anggota DPRD DKI Jakarta,” ucap Hasbiallah.
Adapun Dedi Sulaiman menegaskan, posisinya masih menjabat Ketua DPC PKB Jakarta Selatan periode 2012-2017. “Kami masih pengurus. SK kami berlaku selagi belum ada musyawarah cabang dan SK baru yang terbit. SK kami berlaku 2012-2017,” ujar Dedi.
Menurut Dedi, selama ini, struktur PKB DKI Jakarta tidak pernah melakukan koordinasi dan melibatkan DPC dalam pilkada. Karena itu, dirinya a dan Fachrurazi memutuskan mendukung Anies-Sandi.
Baca juga: Alasan PKB Membelot: Pasangan Anies-Sandi Dekat dengan Ulama
Meski begitu, Dedi menuturkan dukungan itu tidak mengatasnamakan partai. Dedi siap dengan konsekuensi dari partai atas keputusannya. "Prinsipnya, kami tidak mengatasnamakan DPC, tapi relawan Jakarta Bangkit. Kami memisahkan itu gimana caranya supaya berperan aktif dalam pilkada,” kata Dedi.
FRISKI RIANA